Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Kamis, 01 Feb 2018, 01:00 WIB

Pergelaran Musik Klasik 'Invitation to the Dance'

Penampi lan Baru I Konduktor Avip Priatna mempersembahkan sebuah penampilan baru bagi pencinta musik klasik, di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Rabu (31/1).

Foto: KORAN JAKARTA/gema

JAKARTA- Konduktor Avip Priatna bersama The Resonanz Music Studio (TRMS) kembali mengadakan pergelaran. Kali ini, Avip tampil bersama Jakarta Concert Orchestra (JCO) atas dukungan Bakti Budaya Djarum Foundation. Konser bertema "Invitation to the Dance" tersebut diselenggarakan di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Rabu (31/1).

Invitation to the Dance merupakan komposisi untuk orkestra yang ditulis komponis Jerman, Carl Maria von Weber, sebagai overtur yang dimainkan 55 musikus profesional. Pertunjukan ini didukung seorang pianis muda berbakat Indonesia, Jonathan Kuo, dan vokalis Isyana Sarasvati.

"Sebagai salah satu konduktor yang aktif di Indonesia, Avip Priatna senantiasa menghadirkan pertunjukan dalam upaya mendekatkan musik klasik ke masyarakat. Dia komit memajukan musik klasik orkestra di Indonesia," ujar Direktur Program Bakti Budaya Djarum Foundation, Renitasari Adrian.

Para musisi menyuguhkan berbagai karya komposer dunia bertema musik tarian mulai dari waltz yang menenangkan dari Johann Strauss II. Mereka berkolaborasi dengan Isyana Sarasvati. Ada juga tarian kematian karya Franz Liszt yang sukses dibawakan dalam iringan piano Jonathan Kuo.

Tarian inspiratif kedaerahan "Norwegian Dances" milik Edvarg Grieg dan Panen Raya dimainkan oleh Fero Aldiansya Stefanus. Ini sebuah karya inspirasi musik daerah Indonesia yang khusus ditulis untuk pergelar. Avip selaku Direktur Musik The Resonanz Music Studio mempersembahkan sebuah penampilan baru, khususnya bagi pencinta musik klasik di Jakarta dengan mengusung tema tarian.

"Musik klasik selalu terinspirasi tarian dari zaman Barok sampai sekarang," tuturnya dalam acara konferensi pers beberapa saat lalu di Jakarta. Dia ingin agar para penikmat musik dapat melihat musisi Indonesia mampu memainkan komposisi musik klasik dunia.gem/G-1

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis:

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.