Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Diversifikasi Energi - Pemerintah Perlu Terapkan Kebijakan yang Konsisten untuk Pacu Transisi Energi

Percepat Transisi ke Industri Hijau

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Daya saing sektor industri harus terus meningkat tanpa mengorbankan fungsi lingkungan hidup dan terjaminnya kesehatan masyarakat.

JAKARTA - Pemerintah mendorong industri untuk secepatnya melakukan transisi energi ke energi hijau. Adanya skema Just Energy Transition Partnership (JETP) senilai 20 milliar AS atau setara 310 trilliun rupiah untuk Indonesia setidaknya menjadi stimulan untuk mengakselerasi diversifikasi energi.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan G20 menekankan komitmen untuk mencapai global net zero emisi gas rumah kaca pada sekitar pertengahan abad ini, dengan mempertimbangkan perkembangan ilmiah terbaru dan keadaan nasional yang berbeda.

Kemenperin terus berupaya agar industri nasional bertransformasi menuju industri hijau. "Upaya ini dijalankan melalui dua strategi, yaitu menghijaukan industri yang sudah ada (greening the brown Industry) dan penciptaan industri baru sesuai prinsip industri hijau (developing the new green industry)," ungkap Menperin di Jakarta, Minggu (20/11).

Untuk mempercepat implementasi industri hijau berdaya saing, lanjutnya, Kemenperin menjalankan program prioritas, meliputi peningkatan efisiensi produksi dan sumber daya, pengembangan bahan baku ramah lingkungan dan produk hijau.

Percepatan implementasi juga didukung melalui efisiensi energi dan pemanfaatan energi bersih, serta energi baru dan terbarukan (EBT), penurunan emisi gas rumah kaca, polusi dan limbah, efisiensi dan ketahanan air sektor industri, penerapan ekonomi sirkular dan 4R (reduce, reuse, recycle, dan recovery), serta peningkatan dan perluasan pekerjaan hijau (GreenJobs).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top