Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Perankan Tokoh untuk Reka Ulang Sejarah

Foto : KORAN JAKARTA/Dini D0aniswari

Memahamai sejarah dengan reka ulang peristiwa. Reenactor kerap memerankan tentara Belanda atau Jepang, merasa menemukan cara yang tepat untuk lebih mengenal sejarah bangsa.

A   A   A   Pengaturan Font

Selain menjadi tentara Jepang, laki-laki yang di komunitas dipanggil Dona- Doni ini kerap mendapatkan perang sebagai Tentara Pembela Tanah Air (PETA). Sejarah telah mendarah daging dalam tubuh pria berusia 37 tahun ini. Apalagi kakeknya merupakan pejuang tentara pelajar di Yogyakarta. Selain itu, kakeknya merupakan pencetus tentara pelajar bersama Chairil Anwar.

Jika Donny berperawakan kurus, bedahalnya dengan Hosea Aryo Bimo Widiotomo Notohadikoesoemo. Laki-laki yang biasa dipanggil Bimo tersebut mengaku harus menjaga berat badannya supaya sesuai ketika memerankan tokoh tentara Koninklijke Nederlands (ch)-Indische Leger (KNIL) atau tentara Kerajaan Hindia Belanda.

"Saya harus jaga badan, saya olah raga lari dan dansa," ujar dia, yang mengatakan pemeren dituntut memiliki postur tubuh sesuai tokoh aslinya. Pasalnya, tentara jaman dahulu baik dari TNI maupun tentara Belanda harus memiliki kemampuan dansa supaya dapat berkenalan dengan orang lain.

"Saya mewawancarai veteran tentara TNI maupun KNIL, mereka rata-rata bisa tiga dansa waltz, swing, dan woolfolk," ujar pria yang memiliki bobot tubuh 68 kilogram dengan tinggi badan 182 sentimeter. Selain untuk menjaga berat badan, olah raga digunakan untuk menjaga stamina tubuh. Ini mengingat pagelaran treatikal membutuhkan kondisi fisik yang prima.

Sebelum pementasan, Bimo biasanya rutin jogging sejauh lima kilometer minimal sebulan sebelum pementasan. Bahkan untuk reenactor yang tampil dalam treatikal Pertempuranan 10 November di Surabaya, mereka sampai ikut lomba marathon untuk menjaga stamina badan.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Dini Daniswari

Komentar

Komentar
()

Top