Perankan Tokoh untuk Reka Ulang Sejarah
Memahamai sejarah dengan reka ulang peristiwa. Reenactor kerap memerankan tentara Belanda atau Jepang, merasa menemukan cara yang tepat untuk lebih mengenal sejarah bangsa.
Sejak itu, reenactor yang kerap memerankan tentara Belanda atau Jepang, merasa menemukan cara yang tepat untuk lebih mengenal sejarah bangsa.
Atas kesamaan minat, para reenactor bermunculan dari berbagai komunitas sejarah, diantaranya mulai Front Bekasi, Djokjakarta 1945, Historia Van Bandung, Indonesia Reenactor (IDR), Komunitas Onthel Cibinong (Konji) Mardjikers maupun Bogor Historical Community. Mereka bersama-sama berkumpul untuk menampilkan teatrikal perjuangan.
Pementasan tidak hanya dilakukan di satu tempat melainkan mereka berpindahpindah dari satu kota ke kota lain. Ini karena masing-masing kota memiliki sejarah bangsanya sendiri-sendiri. Misalnya, Serangan Umum 1 Maret di Yogya, Pertempuran 10 November di Surabaya, Bandung Lautan Api di Bandung atau Magelang Kembali di Magelang, Jawa Tengah.
Pada hari bersejarah, mereka akan kumpul di kota-kota tersebut untuk menampilkan reenactment.
Dion Kaspar, 42, penulis skenario pementasan Indonesia Merdeka di Museum Perumusan Naskah Proklamasi mengatakan reenactment merupakan hobi.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya