Selasa, 11 Mar 2025, 19:45 WIB

Perang sarung bukan sekadar permainan tetapi telah berkembang menjadi tindakan yang berpotensi membahayakan keselamatan

"Perang sarung bukan sekadar permainan tetapi telah berkembang menjadi tindakan yang berpotensi membahayakan keselamatan dan ketertiban masyarakat," kata Kapolres Belitung AKBP Deddy Dwitiya Putra di Tanjungpandan, Selasa.

Foto: Antara Foto

Tanjungpandan, 11/3 (ANTARA) - Kepolisian Resor Belitung, Polda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berkomitmen membubarkan kelompok pelajar di daerah itu yang terlibat aksi perang sarung dan aksi lain yang dapat mengganggu keamanan.

"Perang sarung bukan sekadar permainan tetapi telah berkembang menjadi tindakan yang berpotensi membahayakan keselamatan dan ketertiban masyarakat," kata Kapolres Belitung AKBP Deddy Dwitiya Putra di Tanjungpandan, Selasa.

Kapolres Belitung AKBP Deddy Dwitiya Putra memimpin apel pembubaran kelompok remaja di daerah itu yang terlibat dalam aksi perang sarung di bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah.

Ia mengatakan, pembubaran ini bertujuan untuk mengakhiri aksi perang sarung di kalangan pelajar serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan dan ketertiban di masyarakat.

"Setelah pembacaan deklarasi pembubaran acara dilanjutkan dengan penandatanganan pemusnahan atribut perang sarung termasuk bendera dan perlengkapan lainnya sebagai simbol berakhirnya praktik yang dapat mengganggu ketertiban umum tersebut," ujarnya.

Ia berharap melalui deklarasi ini para pelajar dapat memahami dampak negatif dari perang sarung dan lebih fokus pada kegiatan yang lebih positif serta bermanfaat bagi masa depan mereka.

"Kami berharap tidak ada lagi pelajar di Belitung yang terlibat aksi perang sarung," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Belitung, Soebagio mengapresiasi inisiatif Polres Belitung dalam mengedukasi para pelajar agar tidak lagi terlibat dalam perang sarung.

"Kami sangat mendukung deklarasi ini sebagai langkah positif dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan kondusif bagi para siswa. Pendidikan bukan hanya soal akademik, tetapi juga pembentukan karakter agar anak-anak kita tumbuh menjadi generasi yang bertanggung jawab dan disiplin," ujarnya.

Redaktur: Yebdi Trismar

Penulis: Yebdi

Tag Terkait:

Bagikan: