Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Perang di Ukraina Ancam Pasokan Pangan Dunia

Foto : ANTARA/REUTERS/Johanna Geron

Arsip-- Perdana Menteri Bulgaria Kiril Petkov bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen di Brussel, Belgia, Jumat (17/12/2021).

A   A   A   Pengaturan Font

"Dua puluh persen jelai berasal dari kedua negara ini. Dan sekitar delapan puluh persen minyak bunga matahari juga berasal dari kedua negara ini. Jadi dampak krisis ini akan mendunia," ujarnya.

Konflik yang berkepanjangan akan berdampak besar sekitar 2.400 kilometer jauhnya di Mesir, pengimpor gandum terbesar di dunia. Jutaan orang bergantung pada roti bersubsidi yang terbuat dari gandum Ukraina untuk bertahan hidup, dengan sekitar sepertiga penduduk negara itu hidup dalam kemiskinan. Lonjakan tajam harga gandum secara global bisa sangat mempengaruhi kemampuan Mesir untuk menjaga harga roti pada tingkat yang disubsidi saat ini.

Sementara itu, Lebanon berusaha keras menutupi perkiraan kekurangan gandum karena selama ini 60 persen gandumnya dipasok dari Ukraina. Negara itu sedang dalam pembicaraan dengan Amerika, India, dan Kanada untuk mendapatkan sumber lain.

"Negara-negara ini merupakan bagian dari kawasan Laut Hitam yang kini ditutup dan melarang impor semua persediaan makanan mereka untuk melindungi kepentingan nasional mereka sendiri. Saat ini, alternatifnya akan datang dari mana? Tampaknya dari Eropa, maksud kami dari Prancis dan Jerman," jelas Ahmed Hoteit.

Bahkan sebelum pecah perang, kemungkinan imbasnya terhadap pasokan gandum tampak di negara-negara sub-Sahara Afrika yang paling padat penduduknya. Negara-negara Afrika mengimpor produk pertanian bernilai 4 miliar dollar AS dari Russia pada 2020, dan sekitar 90 persen adalah gandum.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top