Perang di Ukraina Ancam Pasokan Pangan Dunia
Arsip-- Perdana Menteri Bulgaria Kiril Petkov bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen di Brussel, Belgia, Jumat (17/12/2021).
LEBANON - Invasi Russia ke Ukraina tidak saja menimbulkan tragedi kemanusiaan terhadap warga Ukraina dan negara-negara tetangganya, tetapi juga pasokan pangan dan mata pencaharian warga di Eropa, Afrika dan Asia.
Tank-tank dan rudal-rudal Russia yang mengepung Ukraina juga mengancam pasokan pangan dan mata pencaharian orang-orang di Eropa, Afrika, dan Asia yang bergantung pada lahan pertanian yang luas di wilayah Laut Hitam. Lahan subur itu dikenal sebagai "keranjang roti atau sumber pangan dunia."
Petani Ukraina telah dipaksa untuk meninggalkan ladang-ladang mereka sementara jutaan orang melarikan diri, melawan, atau mencoba bertahan hidup. Pelabuhan-pelabuhan yang mengirim gandum dan makanan pokok lain ke seluruh dunia ditutup. Dan ada kekhawatiran ekspor bahan makanan pokok Russia, yang seperti Ukraina adalah produsen bahan pangan, kemungkinan dibatalkan oleh sanksi Barat.
Seperti dikutip dari VoA, meskipun belum ada gangguan global terhadap pasokan, harga gandum telah naik, mencapai rekor tertinggi di tengah kekhawatiran akan apa yang mungkin terjadi selanjutnya.
"Jika perang berkepanjangan, negara-negara yang bergantung pada ekspor gandum murah dari Ukraina bisa menghadapi kekurangan mulai Juli nanti," kata Dewan Bahan Makanan Pokok Internasional, baru-baru ini.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya