Perang Dagang
Ancaman itu sontak memicu ketegangan dagang, dan kejatuhan di pasar saham berlanjut. Menanggapi pernyataan itu, Tiongkok lantas menuduh AS telah melakukan pemerasan dan menimbulkan kekhawatiran pecahnya perang dagang yang lebih luas.
Kementerian Perdagangan Tiongkok menegaskan, pihaknya akan mengambil langkah-langkah "kualitatif" dan "kuantitatif" sebagai perlawanan tegas terhadap kebijakan tarif impor tambahan AS.
"Jika AS bertindak tidak rasional dan mengeluarkan daftar (produk yang akan dikenai tarif impor), Tiongkok tidak punya pilihan selain langkah-langkah komprehensif dan tindakan tegas, dengan jumlah dan kualitas yang sepadan," tulis pernyataan pemerintah Tiongkok itu, Selasa (19/6).
Trump bersikeras Tiongkok telah diuntungkan secara tidak adil atas surplus perdagangannya selama bertahun-tahun dengan AS.
Dalam kampanye pemilihan presiden 2016, Trump telah berjanji akan menggunakan instrumen tarif impor untuk mengurangi defisit perdagangan AS.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya