Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Trump Ancam Tambah Tarif Produk Tiongkok

Perang Dagang

Foto : Sumber: BBC, Biro Statistik AS 2001
A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengeluarkan ancaman baru kepada Tiongkok. Dia akan memberlakukan tarif impor tambahan sebesar 200 miliar dollar AS terhadap barang-barang asal Tiongkok.


Trump mengatakan tarif tambahan 10 persen itu akan berlaku jika Tiongkok tidak mengubah praktik perdagangannya dengan AS.


Dikutip dari BBC, Presiden AS itu juga mengecam Tiongkok atas praktik akuisisi hak kekayaan intelektual dan teknologi Amerika Serikat.


"Bukannya menghentikan praktik itu, sekarang malah mengancam perusahaan-perusahaan AS, pekerja, dan petani yang tidak bersalah.

Jika Tiongkok menaikkan lagi tarifnya, kami akan memenuhi janji dengan memberlakukan tarif tambahan 200 miliar dollar AS," ujar dia, Senin (18/6) malam.


Ancaman itu sontak memicu ketegangan dagang, dan kejatuhan di pasar saham berlanjut. Menanggapi pernyataan itu, Tiongkok lantas menuduh AS telah melakukan pemerasan dan menimbulkan kekhawatiran pecahnya perang dagang yang lebih luas.


Kementerian Perdagangan Tiongkok menegaskan, pihaknya akan mengambil langkah-langkah "kualitatif" dan "kuantitatif" sebagai perlawanan tegas terhadap kebijakan tarif impor tambahan AS.


"Jika AS bertindak tidak rasional dan mengeluarkan daftar (produk yang akan dikenai tarif impor), Tiongkok tidak punya pilihan selain langkah-langkah komprehensif dan tindakan tegas, dengan jumlah dan kualitas yang sepadan," tulis pernyataan pemerintah Tiongkok itu, Selasa (19/6).


Trump bersikeras Tiongkok telah diuntungkan secara tidak adil atas surplus perdagangannya selama bertahun-tahun dengan AS.

Dalam kampanye pemilihan presiden 2016, Trump telah berjanji akan menggunakan instrumen tarif impor untuk mengurangi defisit perdagangan AS.


Namun, sejumlah ekonom mengingatkan pemberlakuan tarif impor tambahan hanya akan membuat produk lebih mahal bagi konsumen AS, dan mengganggu berbagai usaha yang bergantung pada produk suku cadang atau perakitan dari Tiongkok.


Ancaman Trump itu membuat Pasar saham di Asia anjlok tajam pada Selasa (19/6). Bursa Shanghai terkoreksi 3,8 persen. Sementara itu, pasar Eropa juga terdampak, terkoreksi satu persen.


Kembali Memanas


Pekan lalu, Trump menegaskan AS akan memberlakukan tarif impor 25 persen pada barang-barang Tiongkok senilai 50 miliar dollar AS.


Beijing menanggapi, akan membalas dengan tarif serupa senilai 50 miliar dollar AS terhadap 659 produk AS, termasuk pertanian, kendaraan, dan hasil laut. Akibatnya, tensi perang dagang antara dua Raksasa Ekonomi Dunia itu kembali memanas.


Negara Paman Sam itu menargetkan 800 produk ekspor Tiongkok bernilai 34 miliar dollar AS dipatok tarif tinggi mulai 6 Juli 2018, dan 280 produk lainnya akan menyusul.


Trump pertama kali mengumumkan perang dagang dengan Tiongkok pada Maret lalu. Ia juga merasa kekayaan intelektual AS dicuri Tiongkok. SB/AFP/WP

Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, AFP

Komentar

Komentar
()

Top