Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PERSPEKTIF

Perang Dagang Makin Meluas

Foto : ANTARA/ REUTERS/Dado Ruvic.

Arsip: Bendera Inggris dan ponsel dengan logo Huawei dan jaringan 5G terlihat pada papan induk PC dalam gambar ilustrasi ini yang diambil pada 29 Januari 2020.

A   A   A   Pengaturan Font

Kementerian Perdagangan Tiongkok sedang mencari kontrol ekspor yang akan mencegah Nokia dan Ericsson mengirim produk yang dibuatnya di Tiongkok ke negara lain. Pembalasan itu akan menjadi skenario terburuk yang akan digunakan Beijing jika negara-negara Eropa menyerang pemasok Tiongkok dan melarang mereka dari jaringan 5G.

UE memang sejauh ini tidak merekomendasikan larangan terhadap Huawei, tetapi telah mengeluarkan apa yang disebut "kotak peralatan" standar keamanan yang harus diterapkan oleh negara-negara anggota saat menggunakan pemasok yang dianggap berisiko tinggi untuk membangun jaringan 5G.

Sebelumnya, sudah ada 37 entitias perusahaan Tiongkok yang juga dimasukkan ke dalam daftar hitam Amerika Serikat karena terlibat indikasi penerapan kerja paksa terhadap etnik Uighur dan minoritas lain.

AS pun telah membuat undang-undang yang akan menghukum perusahaan asing di AS yang menerapkan kerja paksa dalam rantai pasokan mereka.

Sejak tahun lalu, perang dagang antara Tiongkok dan Amerika Serikat memang terus memanas. Kampanye saling blokir terus digaungkan masing-masing negara. AS mulai memblokir produk-produk Huawei. Bahkan, Huawei kehilangan dukungan sistem dari Google akibat keputusan ini. Di sisi lain, masyarakat Tiongkok juga sempat menyerukan kampanye "Boycott Apple" sebagai balasannya. Meskipun demikian, Apple masih tetap meneruskan produksinya di Tiongkok.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top