Peran Islam Menjaga Perdamaian secara Moderat

Paradigma pemikiran agama yang lebih mengedepankan harmoni itu kini sedang digantikan paradigma takfiri. Buku memperingatkan pembaca untuk tidak tergiur dengan paradigma baru itu. Paradigma ini bersumbu pada ideologi takfiri yang suka mempropagandakan kebencian (hal 168-169) yang mengancam ideologi Pancasila dan NKRI (hal 172).

Buku ini juga mengajak pembaca untuk tidak gegabah dalam melihat masalah. Fenomena agama di Indonesia kontemporer cukup rumit. Banyak yang harus dipahami secara cermat. Sayang ada beberapa topik buku yang mestinya dibahas secara lebih mendalam hanya dibicarakan dalam beberapa halaman. Klaim Arab Saudi yang mendaulat diri sebagai imam kalangan Sunni, misalnya, merupakan topik yang membutuhkan penjelasan mendalam. Tetapi buku ini hanya membahasnya sambil lalu (hal 160-168).

Buku yang menghimpun tulisan-tulisan Haidar dalam tiga dekade terakhir ini ikut mengingatkan para intelektual muslim dan tokoh-tokoh agama lain untuk bersama-sama berefleksi serta membaca ulang agama secara kritis demi menjawab tantangan zaman yang kian kompleks. Kelemahan lain dari buku ini adalah rentang topik yang amat luas membuat pembaca merasa berat untuk memahami keseluruhan topik. Pembaca yang belum pernah bersentuhan dengan topik-topik itu akan merasa pusing.

Diresensi M Ivan Aulia Rokhman, Mahasiswa Universitas Dr Soetomo Surabaya