Peralihan Tebus Obat Covid-19 untuk Percepat Layanan
Mekanisme terbaru itu memangkas waktu untuk memperoleh obat lebih cepat. "Pasien masih mendapatkan obat dalam bentuk sirop dan cairan yang dapat dibeli di apotek," kata Nadia.
Plt Direktur Pengelolaan Imunisasi Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Prima Yosephine, menyatakan vaksinasidosis keempat atau booster kedua bagi masyarakat umum masih dipertimbangkan. Hal ini dilakukan karena pemerintah harus terus mengikuti perkembangan pandemi Covid-19 yang dinamis.
"Kemungkinan bisa saja diberikan. Kami dari pemerintah seperti yang sudah dituangkan di dalam pedomannya bahwa perubahan dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 memang sangat dinamis," kata Prima Yosephine dalam webinar Pemerataan Vaksinasi, Kunci Menuju Endemi yang diikuti di Jakarta, Senin.
Prima menyatakan pemberian dosis keempat bagi masyarakat umum, masih harus disesuaikan dengan situasi dan keadaan epidemiologi. Pemerintah harus mendapatkan kajian dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) terlebih dahulu sebelum didistribusikan secara luas pada masyarakat.
Keputusan untuk memberikan dosis keempat sampai saat ini belum mengalami perubahan. Pemberian masih ditujukan hanya pada tenaga kesehatan yang bersentuhan dan memberikan pelayanan kesehatan secara langsung dengan pasien Covid-19.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya