Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Perajin Batik Kini Melek Digital

Foto : ANTARA/Galih Pradipta.

Perajin menunjukan kain batik di Rumah Batik Palbatu, Jakarta Selatan, Kamis (1/10). Pemerintah menetapkan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional setelah UNESCO mengakui batik sebagai karya agung warisan budaya manusia dan lisan pada tahun 2009.

A   A   A   Pengaturan Font

Ketua Galeri Batik YBI Periode 2010-2019 dan aktivis Yayasan Batik Indonesia, Dr Tumbu Ramelan, menyebutkan memang yang paling terdampak adalah usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) atau industri akar rumput.

"Sejauh ini, pengusaha batik telah melaporkan bahwa penjualan mereka menurun drastis hingga sekitar 30 persen," kata dia.

Ia berpendapat, dengan mencoba mengenalkan teknologi ke para pelaku bisnis batik, diharapkan bisa menggugah keterlibatan mereka untuk eksistensi batik, dan membantu industrinya, yang meliputi 200 ribu pembuat batik di seluruh Nusantara.

Di sisi lain, raksasa teknologi Google juga menyatakan komitmen untuk mendukung pemulihan ekonomi Indonesia dengan digitalisasi.

"Ini agar sektor batik dapat bertransformasi digital secara cepat dan memanfaatkan teknologi. Google juga telah melatih 50 UMKM di sektor batik untuk go digital dan beradaptasi baik di masa pandemi, dan membantu mereka memajukan bisnis melalui media digital," kata Kepala Hubungan Publik Asia Tenggara, Google Asia Tenggara, Ryan Rahardjo menambahkan. Ant/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top