Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Rabu, 21 Apr 2021, 05:10 WIB

Penyusunan Kamus Sejarah RI Libatkan Organisasi Besar

Foto: istimewa

JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) siap menyusun kembali buku Kamus Sejarah Indonesia dalam rangka penyempurnaan dengan melibatkan organisasi besar. Kemendikbud menarik kamus sebelumnya yang menimbulkan keresahan bagi beberapa kalangan karena tidak menyertakan tokoh pendiri Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Asya'ri.

"Buku sudah ditarik dan diturunkan dari portal rumah belajar. Saya ingin memberitahu juga bahwa tentu akan dilakukan penyempurnaan," kata Direktur Jenderal Kebudayaan, Kemendikbud, Hilmar Farid, dalam taklimat media, di Jakarta, Selasa (20/4).

Hilmar menjelaskan penyempurnaan versi final Kamus Sejarah Indonesia diharapkan rampung tahun ini dan prosesnya bakal melibatkan para ahli serta organisasi-organisasi besar di Indonesia seperti Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan lain sebagainya. Pelibatan organisasi besar sebagai pengoreksi agar nanti tidak ada kesalahan.

"Sekarang kita ingin memastikan bahwa semua informasi yang diberikan akurat dan betul-betul bisa digunakan sebagai pegangan oleh para siswa," jelasnya.

Murni Kelalaian

Hilmar menekankan tidak adanya tokoh KH Hasyim Asya'ri murni karena pihaknya tengah lalai. Kamus Sejarah RI yang beredar masih draft, tapi karena ada permintaan dari Portal Rumah Belajar untuk menampilkan capaian dari tiap direktorat, tanpa ada pengecekan dahulu draft Kamus Sejarah RI tersebut akhirnya tayang di portal rumah belajar.

Dia menjamin tidak ada upaya untuk membuat masyarakat tidak mengenali satu tokoh, atau memengaruhi masyarakat akan suatu ideologi tertentu. Apa yang terjadi benar-benar murni kelalaian.

"Jadi ini kesalahan akibat dari kelalaian. Bukan kesalahan yang memang sengaja dilakukan," ucapnya.

Lebih jauh Hilmar menjelaskan Kemendikbud selalu berefleksi pada sejarah bangsa dan tokoh-tokoh yang ikut serta membangun Indonesia. Adapun untuk tokoh KH Hasyim Asya'ri, Kemendikbud juga menginisiasi beberapa program sejarah.

"Museum Islam Indonesia Hasyim Asyari di Jombang didirikan oleh Kemendikbud. Bahkan, dalam rangka 109 tahun Kebangkitan Nasional, Kemendikbud menerbitkan buku KH Hasyim Asy'ari: Pengabdian Seorang Kyai Untuk Negeri," terangnya.

Sementara itu, Guru Besar pada Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Susanto Zuhdi, yang ikut dalam penyusunan buku tersebut mengakui memang buku tersebut masih belum rampung. Hal tersebut terlihat dari masih adanya tokoh KH Hasyim Asya'ri dalam buku tersebut meski tidak dikisahkan secara spesifik dalam satu bahasan tertentu. ruf/N-3

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Muhamad Ma'rup

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.