Penyebab Pendinginan Global Abad ke-6 Masih Jadi Misteri
Menurut Dr Timothy P Newfield, seorang asisten profesor dalam sejarah biologi di Universitas Princeton dalam tulisannya di laman Historical Climatology, letusan gunung berapi yang terjadi pada 536 M mendorong para ilmuwan melakukan penelitian.
Sementara itu dalam laporan penelitian pada Journal of Geophysical Research (1983), ilmuwan NASA bernama Richard Stothers dan Michael Rampino, menemukan episode letusan vulkanik yang mengaburkan stratosfer. Tim ilmuwan itu menemukan sulfat di es Greenland dan mereka menemukan kayu bersarang batu apung yang mereka temukan berasal dari tahun 540 di lapisan es sedalam kurang lebih 90 meter. Tim menyimpulkan gunung berapi itu adalah Rabaul, sebuah gunung berapi di Papua Nugini.
Namun pada 1980-an, penilaian es Antartika tidak memunculkan letusan vulkanis besar pada pertengahan abad keenam, melainkan ada indikasi letusan sekitar 505 M. Hal ini membebaskan semua gunung berapi di belahan bumi selatan sebagai penyebab peristiwa 536.
Gunung berapi lain juga mendapat perhatian sebelum Rabaul terkait adanya sulfat di Greenland adalah letusan besar White River Ash dari Gunung Churchill di Alaska. Pada 1975, gunung ini diperkirakan telah meletus pada 700 M dan pada 833-850 M.
Gunung lainnya kemungkinan menjadi penyebabnya adalah Eldgjá di Islandia, yang terkenal meletus pada tahun 930-an. Setelah itu dugaan letusan gunung berapi lainya adalah Gunung Chiapanecan di El Chichón, Meksiko, Krakatau di Indonesia, dan Ilopango di El Salvador.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya