Penyebab Kebakaran Gedung Bakamla Diduga Korsleting Listrik
Kebakaran di lantai 4 gedung Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (29/9/2024).
Foto: ANTARA/HO-BPBD DKI JakartaJAKARTA - Kebakaran di gedung Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat diduga akibat korsleting listrik.
"Dugaan penyebab korsleting listrik," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu (29/9).
Sementara itu, tim pemadam kebakaran masih berupaya mengendalikan api agar tak merambat ke bagian lainnya. Personel gabungan sebanyak 95 personel dan 19 unit pemadam kebakaran telah dikerahkan.
Personel tersebut terdiri atasunit pemadam kebakaran, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD DKI Jakarta, Palang Merah Indonesia (PMI), Ambulans Gawat Darurat (AGD) Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), PLN, dan personel Dinas Sosial serta pemangku kepentingan(stakeholders) lainnya.
Laporan kebakaran diterima pemadam pukul 06.25 WIB, sementara operasi pemadaman dilakukan pukul 06.27 WIB. Sejauh ini, personel masih mendata jumlah kerugian dan korban akibat kebakaran.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Ayo Terbitkan Perppu untuk Anulir PPN 12 Persen Akan Tunjukkan Keberpihakan Presiden ke Rakyat
- 2 Pemerintah Jamin Stok Pangan Aman dengan Harga Terkendali Jelang Nataru
- 3 Lulus Semua, 68 Penerbang AL Tuntaskan Kursus Peningkatan Profesi Selama Setahun
- 4 Cegah Pencurian, Polres Jakbar Masih Tampung Kendaraan Bagi Warga yang Pulang Kampung
- 5 Aneh Kenapa Bisa Terjadi, PT LIB Koordinasi dengan Komdis PSSI terkait Masalah 12 Pemain PSM
Berita Terkini
- Artis Tasya Kamila Bagikan Kiat Mengajarkan Matematika Kepada Anak
- Warga Australia Terpaksa Harus Dievakuasi saat Sedang Makan Jamuan Natal Akibat Kebakaran
- Para Pemain Timnas Indonesia Ini Beri Ucapan Selamat Natal untuk Suporter
- Antisipasi Cuaca Ekstrem, BPBD Bengkulu Dirikan Posko Siaga Bencana di Pantai Panjang
- Presiden Korsel Kembali Tolak Panggilan Penyelidikan Darurat Militer