Penyaluran Kredit Mikro Bank DKI Naik 64,37%

JAKARTA - Bank DKI hingga semester I-2018 mencatat kinerja positif dengan pertumbuhan penyaluran kredit meningkat 9,34 persen dari semester I-2017 menjadi 27,90 triliun rupiah. Pertumbuhan kredit tersebut didorong oleh pertumbuhan kredit mikro yang tumbuh 64,37 persen 351,62 miliar rupiah menjadi 577,96 miliar rupiah.

"Pertumbuhan kredit di sektor mikro didorong oleh pengembangan jaringan kantor Bank DKI di lokasi-lokasi pasar di DKI Jakarta," kata Direktur Utama Bank DKI, Kresno Sediarsi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (13/8).

Peningkatan tersebut mendorong kenaikan rasio penyaluran kredit terhadap dana pihak ketiga (DPK) atau Loan to Deposit Ratio/ LDR dari 72,07 persen menjadi 79,37 persen. Kendati penyaluran kredit tumbuh, namun kualitas pembiayaan yang disalurkan membaik di mana rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan/ NPL Gross turun dari 4,73 persen menjadi 3,82 persen.

"Membaiknya rasio NPL tersebut didorong dengan upaya perbaikan proses kredit untuk memastikan penyaluran kredit dilakukan secara prudent. Beberapa hal yang dilakukan antara lain dengan menyempurnakan SOP, penataan kewenangan memutus kredit sesuai dengan prinsip four eyes principles, sentralisasi proses analisa dan administrasi kredit, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang perkreditan," jelas Kresno.

Selain itu, bank juga melakukan penagihan kredit secara intensif, lelang eksekusi, pengambilalihan agunan dan restrukturisasi kredit. Berbagai peningkatan kinerja keuangan tersebut telah mendorong pencapaian laba per Juni 2018 sebesar 356,39 miliar rupiah dengan total aset mencapai 46,43 triliun rupiah.
Halaman Selanjutnya....