![Penyakit Langka yang Sulit Dideteksi](https://koran-jakarta.com/images/article/phpmhxgll_resized.jpg)
Penyakit Langka yang Sulit Dideteksi
![Penyakit Langka yang Sulit Dideteksi](https://koran-jakarta.com/images/article/phpmhxgll_resized.jpg)
Gejala dan Deteksi Dini
Ingat Hipertensi Paru sangat sulit untuk di deteksi, sehingga Anda harus betul memahami soal penyebab dan gejala dari penyakit ini. Perlu diketahui gejala awal dari Hipertensi Paru ialah sesak nafas, pusing, nyeri dada, bengkak pada dua kaki hingga perut membesar.
Gejala-gejala itu secara umum memang musti diwaspadai, meskipun pada prakteknya Indriani menceritakan, sangat sulit memastikan serangan Hipertensi Paru dengan cepat dan pasti. Namun menurut pakar Hipertensi Paru, RS Harapan Kita, Prof Dr dr Bambang Budi Siswanto, SpJP(K), FAsCC, FAPSC, FACC, menjelaskan selain gejala, ada cara lain untuk mendeteksi keberadaan Hipertensi Paru dengan tes fisik berjalan sejauh 300 meter.
"Cara yang mudah sebenarnya adalah dengan mengukur jarak lari, orang normal itu mampu berjalan sejauh 300 meter dalam enam menit. Penderita dengan gangguan hipertensi paru, cakupan jaraknya akan lebih sedikit hanya sekitar 100 meter," jelasnya. Kemudian cara lain, menurutnya, yang bisa dilakukan ialah dengan melakukan USG jantung.
Cara ini sangat menolong untuk mendiagnosis kelainan jantung bawaan maupun Hipertensi Paru. Cara sederhana untuk mendiagnosisnya juga bisa dengan rekam medis jantung. Masyarakat pun dinilai harus lebih peduli terhadap kesehatannya, tak terkecuali dari faktor risiko penyakit Hipertensi Paru.
Komentar
()Muat lainnya