Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hipertensi Paru

Penyakit Langka yang Sulit Dideteksi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

"Peningkatan pemahaman dan kewaspadaan akan Hipertensi Paru di kalangan masyarakat awam juga sangat diperlukan, agar penyakit ini dapat ditangani sedini mungkin sebelum berkembang menuju komplikasi lain yang bisa berakibat fatal," ujar Indriani. ima/R-1

Faktor Genetik

Faktor genetik berperan penting dalam memicu munculnya penyakit Hipertensi Paru, sedangkan pada anak-anak penyakit ini kerap dipicu adanya kelainan jantung bawaan (KJB).

Kelainan jantung ini ternyata dapat memicu Hipertensi Paru melalui kondisi lubang di serambi kanan, bilik kanan, atau bagian luar jantung. Menurut Kris lubang-lubang ini umum memang muncul pada janin, tapi kemudian menutup seiring perkembangan janin. Untuk itu para orang tua harus lebih waspada pada kesehatan anakanaknya.

Kris menyarankan agar orang tua memeriksakan kondisi jantung anak sedini mungkin. Deteksi ini bisa dilakukan sejak masih berupa janin, melalui langkah fetal echocardiographic atau USG jantung pada janin. Pencegahan ini pun terbukti sukses menekan risiko Hipertensi Paru pada anak.

Contoh di Jepang, pemeriksaan yang dilakukan secara berkala, mulai dalam kandungan, berusia sebulan, tiga bulan, satu tahun, tiga tahun, enam tahun, lalu ketika ia berada di kelas satu SMP, dan kelas satu SMA, berhasil mengetahui dan meredam KJB pada anak. Selain KJB, hipertensi paru juga ditemukan pada penderita penyakit autoimun atau lupus, HIV, pembekuan darah (emboli), dan sebagainya. Tindakan penanganan juga dapat diambil melalui deteksi awal untuk mencegah hipertensi paru yang semakin parah. ima/R-1
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top