Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Difteri

Penyakit Infeksi yang Mengancam Jiwa

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar juga menklaim angka kematian akibat meluasnya kasus penularan penyakit difteri tahun ini meningkat dibanding tahun lalu. Pada 2016, terjadi 221 kasus difteri dengan angka kematian mencapai 10 orang. Sepanjang 2017 ini kasus penyakit difteri di Jabar tercatat telah mencapai 116 kasus dengan jumlah angka kematian sebanyak 13 orang.

Penyebaran penyakit ini sangat masif, melalui cara menghirup cairan dari mulut atau hidung orang yang terinfeksi, kemudian dari jari-jari atau handuk yang terkontaminasi, dan melalui susu yang terkontaminasi penderita. Melalui jalur itu, difteri dengan mudahnya menular pada orang rentan, yang tidak mendapatkan vaksin difteri.

Untuk memutus mata rantai pesebaran penyakit ini sebenarnya hanya dengan imunisasi. Di Indonesia, program imunisasi difteri sudah dilakukan sejak lebih dari 5 dasa warsa. Vaksin untuk imunisasi difteri ada 3 jenis, yaitu vaksin DPT-HB-Hib, vaksin DT, dan vaksin Td yang diberikan pada usia berbeda. Imunisasi Difteri diberikan melalui Imunisasi Dasar pada bayi (di bawah 1 tahun) sebanyak 3 dosis vaksin DPT-HB-Hib dengan jarak 1 bulan.

Setelah itu, imuniasi lanjutan dilakukan kembali ketika anak berusia 18 bulan sebanyak 1 dosis vaksin DPT-HB-Hib; pada anak sekolah tingkat dasar kelas-1 diberikan 1 dosis vaksin DT, lalu pada murid kelas-2 diberikan 1 dosis vaksin Td, kemudian pada murid kelas-5 diberikan 1 dosis vaksin Td.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top