Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pentingnya Integrasi Anggaran

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Presiden Joko Widodo kembali mengingatkan seluruh menterinya untuk fokus dan terintegrasi dalam membuat anggaran. Saat sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (9/4), Jokowi menegaskan bahwa anggaran tidak boleh terpencar- pencar ke berbagai pos yang bukan prioritas. Sidang kabinet paripurna yang dihadiri seluruh menteri dan kepala lembaga tersebut membahas Ketersediaan Anggaran dan Pagu Indikatif Tahun 2018 dan Prioritas Nasional Tahun 2019.

Jokowi masih menemukan adanya kementerian yang tidak fokus dalam penganggaran. Contohnya, anggaran pameran dan promosi. Anggaran pameran dan promosi itu terpencar di 17 kementerian. Jumlahnya pun cukup besar. Namun, lantaran anggaran yang terbagi-bagi, hasilnya menjadi kurang maksimal.

Jokowi sangat miris saat Indonesia mengikuti pameran berskala internasional di Dubai dan di Amerika Serikat, beberapa waktu lalu. Stand yang dibangun Indonesia sangat kecil dan dekat toilet. Brand negara menjadi tidak baik, padahal tujuan awalnya ikut pameran itu adalah untuk memperkenalkan potensi Indonesia ke dunia luar.

Demikian juga dengan anggaran penelitian. Seluruh kementerian memiliki badan pengembangan dan penelitian. Jika ditotal, anggarannya mencapai 24,9 triliun rupiah. Tapi hasil dari anggaran sebesar 24,9 triliun itu tidak ada sesuatu yang istimewa.

Berangkat dari keluhan Presiden itu, di situlah pentingnya integrasi perencanaan dan penganggaran. Tujuannya hanya satu, yakni untuk mengoptimalkan hasil pembangunan nasional. Penyakit dan ego sektoral harus dihilangkan. Pola pikir yang terkotak-kotak, yang akan memperlambat proses pencapaian tujuan, harus dihapuskan.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top