Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Industri Perkebunan

Pengusaha Sawit Tangkal Isu Negatif Lewat Kuliner

Foto : Istimewa

Kanya Lakshmi Sidarta

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah terus mencari cara untuk memperkuat diplomasi guna menangkal isu-isu negatif yang menyerang komoditas kelapa sawit Indonesia, salah satunya melalui kuliner. Hal itu dilakukan karena Indonesia memiliki beragam jenis kuliner yang punya nilai jual untuk dipromosikan di tingkat global.

Sekjen Gabungan Pengusaha Sawit Indonesia (Gapki) Kanya Lakshmi Sidarta menyebutkan bahwa komunikasi itu harus cair termasuk juga ketika menghadapi "black campaign" sawit yang dilakukan oleh negara-negara luar termasuk Uni Eropa.

"Diplomasi dengan makanan merupakan cara yang paling mudah, dengan makanan kita bisa menyampaikan budaya termasuk keunggulan sawit sehingga memperlancar diplomasi,"ungkapnya dalam acara konferensi pers terkait Seminar Nasional Gastronomi Indonesia di Jakarta, Senin (22/10).

Seperti diketahui Presiden Jokowi beberapa waktu lalu mengatakan bahwa diplomasi terbaik di dunia baik secara sosial budaya maupun ekonomi, adalah melalui boga atau makanan. Beberapa negara di Asia telah mulai menerapkannya. Diplomasi makanan efektif untuk memperjuangkan kepentingan bangsa di dunia internasional.

Adapun Indonesia, dari sisi filosofi dan sejarah, Indonesia memiliki sejarah yang cukup panjang dalam bidang gastronomi atau makanan. Indonesia memiliki puluhan ribu aneka seni dapur (resep) boga dengan kekayaan budaya yang mengakar kuat di Indonesia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top