Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Penguatan Isu Lingkungan Mengemuka dalam Pertemuan Ketiga EDM CSWG dan JECMM di Bali

Foto : Istimewa

Menteri LHK Siti Nurbaya (kanan) didampingi tiga Dirjen, dari kiri Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL, Sigit Reliantoro, Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim (PPI), Laksmi Dhewanthi, dan Dirjen Pengelolaan Hutan Lestari (PHL), KLHK Agus Justianto pada penutupan The 3rd Environment Deputies Meeting and Climate Sustainability Working Group (3rd EDM-CSWG) Presidensi G20 di Bali, 31 Agustus lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

Antara pertemuan kedua dan ketiga ini, diawali dengan rangkaian intersession meeting untuk membahas draf kesepakatan terkait isu lingkungan dan kelestarian iklim. Tercatat, sembilan intersession meeting EDM dan lima kali intersession meeting untuk CSWG. Dilakukan pula tiga kali pertemuan membahas kemungkinan keterkaitan antara isu lingkungan dan kelestarian iklim.

Beberapa inti kesepakatan isu lingkungan (EDM) yang dibahas pada penutupan ini, di antaranya mengurangi dampak degradasi lahan dan kekeringan; meningkatkan perlindungan, konservasi, dan restorasi ekosistem lahan dan hutan yang berkelanjutan untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan kehilangan keanekaragaman hayati serta kerusakan lahan; meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak, peningkatan kapasitas, berbagi pengalaman/pembelajaran, dan pembuatan kebijakan/perjanjian multilateral yang berdasar pada alam dan berbasis ekosistem.

Selain itu, para delegasi membahas mengenai upaya mengurangi pencemaran dan kerusakan lingkungan, pengelolaan limbah, pengelolaan sumber daya air berkelanjutan, pengendalian sampah laut, serta konservasi laut.

Air menjadi isu penting dalam kesepakatan yang dicapai yaitu menggunakan pengelolaan air yang berkelanjutan secara terintegrasi. Dampak kekeringan yang terjadi di berbagai belahan dunia menjadi perhatian negara G20 sehingga perlu teknologi yang mendukung serta berbagai keahlian yang dapat dipertukarkan masing-masing negara.

Yang tidak kalah penting dibahas adalah bagaimana meningkatkan kesadaran dan peran serta aktif masyarakat di masing-masing negara untuk mengubah gaya hidup dan budaya lebih ramah lingkungan. Salah satunya, dengan menerapkan pengurangan sampah plastik, efisiensi sumber daya dan ekonomi sirkular untuk pencapaian produksi dan konsumsi yang berkelanjutan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top