Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Percepatan Pembangunan

Penguatan Desa Inovasi Digital Harus Terus Berlanjut

Foto : ISTIMEWA

Kepala Perwakilan FAO di Indonesia dan Timor Leste, Rajendra Aryal

A   A   A   Pengaturan Font

BANDUNG - Digitalisasi pertanian menjadi salah satu cara untuk melakukan transformasi sistem pertanian pangan di Indonesia. Badan Pangan dan Pertanian Dunia atau Food and Agriculture Organizatio (FAO) berharap desa inovasi digital yang sudah ada bisa terus berlanjut.

"Kami berharap desa inovasi digital ini akan terus berlanjut dalam kerja sama yang erat dengan pemerintah dan pemangku kepentingan terkait lainnya. Sangat penting untuk memanfaatkan potensi desa-desa ini," kata Kepala Perwakilan FAO di Indonesia dan Timor Leste, Rajendra Aryal, pada lokakarya hasil survei FAO, di Kota Bandung, Selasa (7/3).

Seperti dikutip dari Antara, FAO bersama Institut Pertanian Bogor (IPB), melakukan survei pada 132 desa di Indonesia untuk menilai tingkat inovasi digital, yang hasilnya menunjukkan Jawa Barat menerapkan inovasi digital pertanian yang cukup progresif pada desa-desa.

"Beberapa desa di Jawa Barat dinilai menerapkan teknologi inovasi digital pada berbagai kegiatan seperti smart farming, smart fishery, smart livestock, dan masih banyak lagi," kata Aryal.

Aryal mengatakan sebagai negara dengan hampir 50 persen penduduknya tinggal di daerah pedesaan dan bekerja sebagai petani dan nelayan kecil, meraih keuntungan dari pertanian dengan menggunakan teknologi digital adalah hal yang amat penting.

FAO meluncurkan Digital Village Initiative (DVI) pada tahun 2021 untuk mempromosikan digitalisasi di daerah pedesaan untuk kepentingan penduduk setempat. Pada 2022, Indonesia bersama 13 negara lainnya di kawasan Asia-Pasifik sepakat untuk melakukan survei tentang inovasi digital pada pedesaan di negara-negara tersebut.

Regulasi Pemerintah

Sementara itu, Rektor IPB, Arif Satria, menegaskan regulasi pemerintah sangat penting untuk kelanjutan dan perluasan Program DVI di Indonesia.

"Pembangunan Desa Digital dapat berlangsung sangat cepat, namun perlu didukung dengan regulasi yang baik dan infrastruktur yang baik. Saya berharap seluruh pemangku kepentingan terkait dapat bekerja sama dengan erat untuk pembangunan desa digital ini," kata Arief.

Inovasi digital di desa-desa di Jawa Barat mewakili berbagai sektor pertanian antara lain pemasaran pertanian pangan dan e-commerce, pertanian cerdas, dan peternakan cerdas.

Jawa Barat antara lain menerapkan e-fishery di Desa Puntang, Soge, dan Krimun, di Indramayu. Kemudian pertanian cerdas telah diterapkan di Habibie Garden di Desa Cibodas, Desa Alam Endah di Kabupaten Bandung, serta Desa Papayan di Tasikmalaya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top