Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Aphitherapy

Pengobatan Komplementer yang Menggunakan Sengat Lebah

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Adji mengatakan apipuntur memanfaatkan bee venom dan metode akupuntur. Lebah untuk terapi ini jenis Apis mellifera dan Apis cerana. Apipuntur sendiri merupakan bagian dari apiterapi. Sengat atau racun lebah sangat baik untuk menormalkan segala aktivitas pembuluh darah dan saraf. "Hasil penelitian menunjukkan bahwa sengat lebah mengandung melitin, apamin, peptida 401 (MDC), inhibitor protease, dan norepinephrine," katanya.

Apiterapi secara umum dimanfaatkan untuk meredakan gangguan rematik, masuk angin, flu, salah urat, hingga penyakit berat, seperti darah tinggi, diabetes, dan kanker. Cara ini pun diklaim efektif untuk mengobati penyakit degeneratif, seperti stroke. Dalam praktik apipuntur, lanjut Adji, sengat lebah yang dimasukkan ke tubuh dilakukan dengan dua cara, yakni langsung (direct bee sting) dan lewat suntikan berisi racun lebah.

"Racun lebah diambil dari antibodi murni seseorang yang sudah sering disengat lebah. Dalam terapi berikutnya, titik-titik tersebut disengat lagi, tetapi tidak boleh lebih dari 10 sengatan," ujarnya. pur/R-1

Perhatikan Efek Sampingnya

Bagi yang belum paham dan mengerti tentang terapi sengat lebah mungkin takut membayangkan bagaimana rasanya disengat lebah.Itulah yang mungkin terlintas dibenak seseorang.Terapi sengat lebah menggunakan lebah penghasil madu yang jenis liar atau istilah latinnya apis cerana, jadi bukan tawon yang sengatannya tidaklah sakit bahkan masih sakit jarum suntik.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top