Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Penghasilan SMK Tahun 2021 Meningkat Sebesar 22,66 Persen

Foto : Koran Jakarta/M. Fachri

Komisaris Independen PT. Satria Mega Kencana Tbk ("Perseroan") Husni Heron (kanan) berbincang dengan Direktur Keuangan Floreta Tane (kiri) sebelum menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2021 di Jakarta, Rabu (27/7). Pada tahun 2021 penghasilan usaha Perseroan mengalami peningkatan sebesar 22,66 persen dibandingkan tahun 2020 karena peningkatan pada pendapatan penjualan kamar hotel dan pendapatan penjualan makanan minuman.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Perusahaan bidang properti/real estate dan kawasan pariwisata, PT. Satria Mega Kencana Tbk ("Perseroan"), mengadakan Public Expose, pada Rabu (27/7), yang dilakukan melalui media elektronik, sebagaimana bentuk kepatuhan Perseroan terhadap kebijakan pemerintah untuk pengendalian pencegahan penyebaran virus Covid-19.

Tahun 2021 merupakan tahun kedua Perseroan bertahan untuk terus berjalan dan beroperasi dalam situasi pandemi Covid-19 yang masih berkelanjutan. Perseroan dihadapkan dengan tantangan seperti gangguan bisnis karena adanya kontrol pergerakan, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat, yang tentunya mempengaruhi secara material, baik kegiatan usaha Perseroan maupun entitas anaknya. Namun Perseroan tetap mengaktifkan kesinambungan bisnis dengan strategi efektifitas biaya berkelanjutan dan pengeolaan modal yang bijaksana sehingga Perseroan mampu mempertahankan kinerja dan operasionalnya di tahun 2021.

Perseroan adalah perusahaan induk (holding company) yang melakukan kegiatan usahanya di bidang properti/real estate dan kawasan pariwisata baik yang dilakukan sendiri maupun melalui 2 (dua) entitas anak yaitu PT Dwimukti Mitra Wisata ("DMW") dan PT Tanjung Karoso Permai ("TKP").

DMW bekerja sama dengan pemilik merk Sotis Hotel, merupakan operator dari 3 hotel yang dimiliki oleh Perseroan yaitu Sotis Hotel Falatehan Jakarta, Sotis Hotel Penjernihan Jakarta dan Sotis Villa Canggu Bali.

Baca Juga :
Paparan Kinerja

Sementara itu TKP memiliki aset tanah dan akan mengoperasikan kawasan di Tanjung Karoso, Sumba Barat Daya. DMW sebagai pemegang kendali perhotelan akan terus mengembangkan perhotelan dari aset yang dimiliki oleh Perseroan di masa yang akan datang. Sedangkan TKP akan berfungsi sebagai kendaraan yang akan mewujudkan rencana strategis Perseroan jangka waktu panjang dalam meningkatkan zona pariwisata di Tanjung Karoso, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur.

Dalam hal ini peningkatan kinerja keuangan DMW sangat berpengaruh terhadap Perseroan karena DMW memberikan kontribusi penuh terhadap pendapatan Perseroan.
Pada tahun 2021 penghasilan usaha Perseroan mengalami peningkatan sebesar 22,66% dibandingkan penghasilan usaha tahun 2020. Peningkatan tersebut terjadi karena peningkatan pada pendapatan penjualan kamar hotel dan pendapatan penjualan makanan minuman. Hal ini terjadi dikarenakan pada akhir tahun 2021 kondisi pandemi Covid-19 membaik dibandingkan dengan tahun 2020.

Komisaris Independen PT. Satria Mega Kencana Tbk ("Perseroan") Husni Heron (kanan) berbincang dengan Direktur Keuangan Floreta Tane (kiri) sebelum menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2021 di Jakarta, Rabu (27/7).

Direktur Keuangan Floreta Tane, mewakili direksi, mengatakan perseroan meyakini adanya restorasi progresif, bahwa kondisi pasar dan ekonomi secara bertahap menjuju perbaikan, dan secara perlahan berdampak ke arah positif terhadap Peseroan". Beliau menambahkan bahwa Perseroan masih melanjutkan tahap akhir penyelesaian akuisisi tanah dan berencana untuk melanjutkan desain awal proyek Tanjung Karoso yang pada tahun 2021 masih tertunda karena kendala pandemi Covid-19.

Diharapkan pada tahun 2022 fase pemulihan kondisi ekonomi semakin membaik, sehingga Perseroan dapat melanjutkan identifikasi target akuisisi lahan di Labuan Bajo.
Komisaris Independen, Husni Heron, mewakili Dewan Komisaris, selanjutnya memberikan apresiasi kepada Direksi "Dengan budaya kuat dan kinerja tinggi dari Direksi, dan seluruh karyawan Perseroan dapat menghadapi tantangan tak tergoyahkan ditahun 2021. Kami berharap Perseroan tidak hanya mampu mempertahankan posisi saat ini namun mampu melangkah lebih kuat dan maju dalam menjalankan visi dan misinya di tahun mendatang".

Perseroan masih percaya bahwa setelah masa pemulihan, prospek industri real estat secara keseluruhan di Indonesia di masa mendatang akan menjadi stabil kembali, di dukung dengan sektor akomodasi/perhotelan yang menjadi pendorong utama industri ini. Sejalan dengan beberapa kebijakan yang telah diupayakan oleh pemerintah, untuk memulihkan sektor pariwisata dengan tetap berfokus pada pemulihan kesehatan, sehingga sektor pariwisata tetap dapat berjalan dengan syarat memastikan penerapan protokol kesehatan.
Setelah fase pemulihan kondisi ekonomi, Perseroan berharap pemerintah tetap mencanangkan kebijakan yang mendukung industri pariwisata, yang dampak akhirnya akan menambah pertumbuhan ekonomi Indonesia. Industri pariwisata berpengaruh pada kondisi perekonomian negara, karena pariwisata berperan penting dalam meningkatkan pendapatan negara, devisa, dan lapangan pekerjaan.

Oleh karenanya Perseroan meyakini bahwa visi dan peta jalan Perseroan dan peta jalan pemerintah dalam jangka waktu panjang, sejalan dengan visi Perseroan. Dengan adanya kebijakan pemerintah tersebut, akan berdampak positif terhadap kegiatan usaha dan keberlanjutan bisnis Perseroan.

Sehingga strategi ekspansi portofolio dan pengembangan zona pariwisata terpadu di Indonesia Timur yang dicanangkan Perseroan di tahun mendatang akan memiliki dampak positif terhadap peningkatan nilai Perseroan di mata pemegang saham, dan meningkatkan daya tarik Perseroan serta menciptakan peluang bisnis bagi Perseroan.


Redaktur : M. Fachri
Penulis : M. Fachri

Komentar

Komentar
()

Top