Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Penggunaan GeNose Diharapkan Tak Dihentikan

Foto : Istimewa

Penggunaan GeNose sebagai pengetes Covid-19.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Munculnya wacana agar ditariknya penggunaan GeNose sebagai pengetes Covid-19, yang disebabkan meningkatnya jumlah penderita Covid-19 belakangan ini disayangkan oleh Anggota DPR-RI F-PDIP, Adian Napitupulu. Untuk ini dirinya mengharapkan agar Pemerintah tidak menghentikan penggunakan GeNose.

"Saya melihat meningkatnya jumlah penderita Covid-19 belakangan ini bukan disebabkan penggunaan GeNose namun karena rendahnya kedisiplinan rakyat, lemahnya kontrol aparat serta kurang masifnya upaya pencegahan yang dilakukan negara misalnya dengan melakukan pembagian masker serta vitamin gratis di masyarakat melalui Kelurahan dan RT /RW setiap hari," kata Ardian di Jakarta, akhir pekan lalu.

Menurutnya, kalau berdasarkan data jika GeNose menjadi penyebab naiknya Covid-19, maka seharusnya lonjakan Covid-19 terjadi setidaknya satu atau dua bulan setelah GeNose dipergunakan atau sekitar bulan Maret atau April 2021 bukan bulan Juni.

Ketika GeNose ditiadakan, kata Adian, yang paling terpukul sebenarnya rakyat kecil juga, yang tetap harus beraktivitas untuk mencari nafkah meskipun pandemik masih seperti sekarang. Menghentikan penggunaan GeNose, lanjut Adian, akan membuat kesehatan hanya menjadi milik orang-orang kaya saja yang mampu membayar mahal hanya untuk tes swab antigen atau PCR.

"Mereka yang mengkambing hitamkan GeNose tanpa data bisa jadi hanya menduga-duga. Hanya dapat dari "katanya" atau "infonya", tanpa pegang data yang valid. Atau bisa juga bagian dari kelompok yang memiliki kepentingan politik maupun bisnis," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top