Sektor Migas
Pengembangan Migas Nonkonvensional Dipacu
Foto : istimewa
"Pilot project harus dilakukan segera. Kalau tahun ini tidak bisa, paling tidak tahun ini sudah harus bisa menentukan lokasi pilot project dan pengeborannya," kata Tutuka.
Dia menjelaskan ada teknologi yang dapat digunakan untuk pilot project ini, yaitu multi-stage fractured horizontal (MSFH). Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan dana komitmen kerja pasti (KKP) atau cost recovery. Estimasi biaya per sumur sekitar 22 juta dolar AS.
Berdasarkan data Kementerian ESDM, potensi migas nonkonvensional di Indonesia, yaitu CBM sekitar 453,30 TCF dan shale gas 574 TCF
Baca Juga :
Optimalkan Bagian Blok Migas Potensial yang Idle
Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini
Komentar
()Muat lainnya