Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Kebijakan Energi Nasional

Pengembangan EBT secara Masif Percepat Pengurangan Emisi

Foto : ISTIMEWA

DADAN KUSDIANA Dirjen EBTKE Kementerian ESDM - Transisi energi tersebut dilakukan melalui pengembangan energi baru terbarukan secara masif dan pengurangan pemanfaatan energi fosil secara bertahap.

A   A   A   Pengaturan Font

Dari simulasi yang diikuti oleh 35 pembangkit tersebut terdapat 28 transaksi perdagangan karbon senilai 1,54 miliar rupiah.

Ekosistem yang Baik

Manajer Program Akses Energi Berkelanjutan Institute for Essential Servieces Reform (IESR), Marlistya Citraningrum, mengatakan sektor energi menyumbang emisi karbon dioksida yang signifikan, dan akan terus bertambah ke depan. Pada 2021-2030, Indonesia sebaiknya menggenjot transisi energi termasuk percepatan pemanfaatan energi terbarukan untuk bisa mencapai puncak emisi gas rumah kaca (GRK) sebelum 2030.

"Target 23 energi terbarukan pada 2025 harus tercapai dan jika bisa, lebih ambisius. Ini membutuhkan dukungan kebijakan dan ekosistem yang baik karena investasinya besar dan perlu kolaborasi banyak pihak," tegas Marlistya.

Kajian IESR juga menunjukkan perlunya investasi energi terbarukan 20 miliar-25 miliar dollar AS per tahun sampai 2030 untuk bisa mencapai NZE 2050, lebih cepat dari target pemerintah pada 2060.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top