Pengembang Tes Urin Mengalami Kemajuan Inovatif, UEA Menjadi Negara yang Memakai Teknologi Kesehatan Terbaru

Pengembang tanda-tanda tes urin di rumah yang berbasis di Tel Aviv berurusan dengan pakaian lokal yang dijalankan oleh anggota keluarga penguasa Dubai. Startup dari Israel, Healthy.io, pembuat aplikasi smartphone yang disetujui FDA yang memungkinkan pengguna melakukan tes analisis urin di rumah.

Didirikan pada tahun 2013, Healthy.io menggunakan pengenalan gambar dan teknologi kecerdasan buatan untuk mengubah kamera ponsel cerdas menjadi pemindai untuk menganalisis strip tes urin dengan presisi tingkat klinis. Perusahaan menyediakan alat uji melalui mitra layanan kesehatan di Israel, AS, dan Inggris untuk pasien, yang kemudian mengunggah hasilnya ke aplikasi untuk ditinjau oleh dokter mereka. Healthy.io juga meluncurkan solusi digital pada tahun 2020 untuk pengelolaan luka kronis, dimulai di AS.

Perusahaan tersebut merupakan yang pertama di dunia yang memenangkan persetujuan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS untuk kamera ponsel cerdas yang digunakan sebagai perangkat medis yang dapat dibandingkan dengan pemindai laboratorium.

Urine adalah tes diagnostik kedua yang paling sering dilakukan di dunia. Orang-orang di seluruh dunia yang perlu melakukan tes urin, termasuk wanita hamil, penderita diabetes, mereka yang berisiko penyakit ginjal, dan orang dengan tekanan darah tinggi, umumnya perlu pergi ke laboratorium, kencing di cangkir, dan menyerahkan sampelnya. kepada seorang perawat. Perawat mencelupkan tongkat ke dalam urin dan memindainya di perangkat khusus yang melakukan analisis. Hasilnya diberikan beberapa jam kemudian kepada dokter atau pasien.

Schoppig mengatakan Healthy.io berusaha mengatasi inefisiensi ini dalam sistem kesehatan pusat karena membatasi akses dan dapat mengganggu perawatan pencegahan. Deteksi dini penyakit ginjal kronis, melalui tes urinalisis rutin untuk protein, dapat membantu pasien dan dokter mereka mengelola perawatan mereka dengan lebih baik dan mengurangi tekanan mahal pada sistem kesehatan, katanya.