Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pengembang Tenaga Surya di AS Komitmen Atasi Konflik Penggunaan Lahan

Foto : Istimewa

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

Sebuah organisasi industri tenaga surya terkemuka di Amerika Serikat mengunkapkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan yang luas dengan kelompok-kelompok lingkungan, konservasi, pertanian, dan suku, yang bertujuan untuk mengurangi konflik mengenai lokasi pembangunan fasilitas-fasilitas energi surya yang besar.

Kesepakatan antara Asosiasi Industri Energi Surya (Solar Energy Industries Association/SEIA), The Nature Conservancy dan hampir dua lusin pihak lainnya terjadi ketika para pengembang proyek-proyek tenaga surya besar yang diperlukan untuk memenuhi tujuan energi bersih negara menghadapi penundaan perizinan dan penentangan di daerah pedesaan di Amerika.

Proyek-proyek besar industri ini telah menimbulkan kekhawatiran mengenai estetika, kerugian terhadap nilai properti, hilangnya lahan pertanian dan ancaman terhadap habitat satwa liar, dan lain sebagainya.

Perjanjian kolaborasi ini merupakan hasil dari proses selama 20 bulan yang diselenggarakan oleh Woods Institute for the Environment di Universitas Stanford, kata kedua kelompok tersebut dalam sebuah pernyataan. Mereka menyebut hal ini sebagai titik balik dalam menyelesaikan konflik atas tenaga surya, yang diperkirakan akan meningkat lima kali lipat dalam satu dekade mendatang.

"Seiring dengan pertumbuhan industri tenaga surya dan penyimpanan, sangat penting bagi kita untuk memprioritaskan keterlibatan lokal," ujar Presiden SEIA, Abigail Ross Hopper, dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters, Kamis (12/10).

Perjanjian ini membentuk enam kelompok kerja untuk menangani masalah-masalah termasuk keterlibatan masyarakat, hubungan suku, solusi kebijakan, dan teknologi yang memungkinkan tenaga surya dan pertanian di lokasi yang sama. Kelompok-kelompok tersebut akan berusaha mengembangkan praktik-praktik terbaik yang dapat digunakan oleh perusahaan-perusahaan tenaga surya dan para pejabat lokal untuk merencanakan proyek-proyek.

"Meskipun pengembang yang bertanggung jawab biasanya berusaha untuk menghindari, meminimalkan atau mengimbangi dampak, para pihak mengakui bahwa tidak ada yang namanya pengembangan energi yang bebas dari dampak," bunyi perjanjian tersebut.

Para pengembang proyek tenaga surya yang bergabung dalam perjanjian ini termasuk EDP Renewables (EDPR.LS), Intersect Power, Invenergy, Lightsource bp (BP.L), Pine Gate Renewables, dan energyRe. Pihak-pihak lain termasuk American Farmland Trust, National Audubon Society, Natural Resources Defense Council, North American Indian Center of Boston dan National Wildlife Refuge Association.

Stanford sedang mengerjakan proses kolaboratif lainnya untuk mengatasi tantangan yang dihadapi dalam pengembangan transmisi listrik untuk sumber energi bersih.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top