Pengembang Tawarkan Kawasan Hunian Bertema Kembali ke Alam
Suasana ruang keluarga di klaster Louise, di District Melody, kawasan hunian Symphonia.
Foto: istimewaJAKARTA - Kawasan Serpong menjadi wilayah penyangga Jakarta yang semakin berkembang. Tempat ini dikelilingi oleh berbagai kelengkapan fasilitas terbaik sehingga menjadi salah satu destinasi hunian yang paling diminati di saat ini.
Didukung dengan kemudahan akses, beragam fasilitas terbaik mulai dari hotel, pusat perbelanjaan, lapangan golf, rumah sakit, perkantoran hingga sekolah menjadikan kawasan seluas total 8.000 hektar yang saling terintegrasi dari berbagai pengembang besar di Indonesia menjadi semakin hidup dan bernilai.
Kawasan Gading Serpong yang dikembangkan oleh PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon) pun turut andil melalui pengembangan unit bisnis Summarecon Serpong seluas 850 hektar. Menawarkan kenyamanan kembali ke alam (back to nature) melalui kehadiran fasilitas ruang terbuka hijau, Summarecon Serpong melalui kawasan Symphonia menghadirkan keseimbangan gaya hidup urban dan modern.
"Kawasan Symphonia merupakan satu dari empat pengembangan kawasan yang ada di Summarecon Serpong, seperti Pondok Hijau Golf, The Springs dan Scientia Garden. Pengembangan area Summarecon Serpong seluas 200 hektar yang memanfaatkan banyaknya ruang hijau dan danau," ujar Executive Director PT Summarecon Agung Tbk, Albert Luhur melalui keterangan tertulis pada hari Rabu (16/10).
Kawasan ini berkembang pesat karena telah berdiri sekitar 2.000 unit rumah dari empat klaster di District Harmony dan telah dilakukan serah terima tepat waktu kepada penghuninya mulai dari Cluster Verdi, Vivaldi, Rossini, hingga Cluster Premium Mozart. Juga pengembangan District Melody yang menaungi Cluster Martinez, Agnesi, Baroni, Leonora, dan Strozzi.
"Kedua district ini terhubung dengan pengembangan creative retail compound atau ruang kreatif terbuka yang akan diisi oleh 85 tenant shopping ternama, restoran fine dining, dan tempat hiburan lainnya yang bergabung di satu area seluas 3,9 hektar," katanya.
Pada bulan Oktober ini, Summarecon Serpong pun kembali menghadirkan produk hunian terbaru Cluster Louise di District Melody. Mengusung desain modern klasik Amerika, hunian Louise dihadirkan untuk menikmati suasana resort di wilayah perkotaan.
"Summarecon Serpong menunjuk arsitek kelas dunia Thomas Elliott dari PAI Design untuk menyempurnakan keanggunan hunian Louise dengan suasana alam di lingkungan sekitar," kata Albert.
Ia mengatakan Cluster Louise dihadirkan bagi Anda yang membutuhkan relaksasi di dalam hunian dengan suasana seperti di resort. Hunian ini memiliki keunggulan dari desain fasad modern klasik Amerika dengan tambahan Bay Window pada kamar utama.
"Konstruksinya yang menjorok keluar dinding utama akan semakin mempercantik fasad rumah dan bisa dimanfaatkan sebagai tempat duduk ataupun bersantai. Konsep High Ceiling di bagian ruang tamu dengan suguhan kaca jendela di sekelilingnya, membuat hunian ini kaya akan cahaya dan sirkulasi yang membuat kenyamanan di dalam rumah," ujar dia.
Ia menambahkan berlokasi strategis di kawasan Symphonia yang memiliki keindahan alam ruang terbuka hijau dari Danau Melody. Tempat ini nuansa kemewahan terlihat ketika memasuki gerbang masuk Cluster Louise yang didominasi warna putih dan hitam hingga ke sekeliling hunian.
Tidak hanya itu, kemewahan dan keindahan Louise juga tersaji dari fasilitas clubhouse dengan multifunction room yang bisa dimanfaatkan para penghuni untuk kegiatan di luar rumah, children playground, dan swimming pool yang luas. Klaster ini pun dilengkapi sistem keamanan 24 jam dan ditata oleh tim Town Management yang profesional.
Cluster Louise at Symphonia akan dipasarkan sebanyak 173 unit. Pada tahap pertama penjualan akan dirilis sebanyak 44 unit. Hunian ini ditawarkan dalam dua tipe, yakni tipe berukuran 8x15 dengan harga mulai dari 3,6 miliar hingga 3,9 miliar rupiah, dan tipe berukuran 10x15 dengan harga mulai dari 4,5 miliar hingga 4,9 miliar rupiah.
Kedua tipe ini juga ditawarkan dengan versi premium melalui pilihan 2 dan 3 lantai yang sangat cocok dipakai sebagai ruang untuk berbagai kegiatan dan dilengkapi juga dengan toilet tersendiri. Seluruh tipe hunian Louise dilengkapi dengan Smart Home System yang mengusung fitur smart door lock, smart IR, smart panel, smart socket, smart switch, solar panel, indoor/outdoor CCTV, door sensor, serta EV Charging (installation only).
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-sehari, hunian Louise berlokasi sangat dekat dengan Ruko Melody yang menyuguhkan berbagai tenant food dan fashion. Saat ini juga terdapat tenant-tenant yang sudah berdiri seperti Sonobebe, Kampung Kecil, Davina Motor, Pom Bensin Shell, Teras LAKON, dan tenant menarik lainnya yang akan dibangun di kavling komersial di kawasan Symphonia, juga Sekolah Ekayana Genta Bangsa yang telah melakukan Groundbreaking pada 05 Oktober 2024 lalu, dan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2026.
Untuk menuju kawasan Symphonia saat ini memiliki banyak pilihan akses. Selain bisa melewati Jalan Boulevard Raya Gading Serpong dari exit tol Jakarta-Tangerang, juga terdapat akses baru yang menghubungkan kawasan Gading Serpong ke kawasan BSD City.
Akses yang menghubungkan dua kawasan ini akan melalui Jalan Boulevard Raya Gading Serpong dan terhubung ke kawasan sisi utara BSD City di Jalan BSD Boulevard Utara-Jalan Raya Pagedangan, tidak jauh dari gerbang tol BSD Barat di jalan tol Serang-Balaraja. Rencananya, akses tembus Gading Serpong-BSD City ini akan rampung pada akhir 2024.
Untuk meningkatkan aspek keamanan di sekitar kawasan, pada tahun 2023 Summarecon Serpong membangun Command Center sebagai pusat kendali dengan platform keamanan yang terintegrasi. Berlokasi di gerbang utama kawasan Symphonia, Command Center ini berfungsi sebagai sebagai traffic management, quick respon, incident monitoring, Town Management Information System hingga guard patrol monitoring.
Guna melengkapi sebuah kawasan kota terpadu, Summarecon Serpong juga membangun sebuah menara perkantoran Plaza Summarecon Serpong, lapangan golf, klub rekreasi The Springs Club, taman edukasi hijau Scientia Square Park, hingga menginisiasi berdirinya Pradita University. Kawasan ini pun didukung pengelolaan Town Management berstandar terbaik serta dilingkupi dengan fitur teknologi serta pengembangan kawasan yang asri dan berorientasi dengan alam.
Redaktur: Aloysius Widiyatmaka
Penulis: Haryo Brono
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Regulasi Baru, Australia Wajibkan Perusahaan Teknologi Bayar Media Atas Konten Berita
- 2 Ini yang Dilakukan Pemkot Jaksel untuk Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok Jelang Natal
- 3 RI Harus Antisipasi Tren Penguatan Dollar dan Perubahan Kebijakan Perdagangan AS
- 4 Kemendagri Minta Pemkab Bangka dan Pemkot Pangkalpinang Siapkan Anggaran Pilkada Ulang Lewat APBD
- 5 Terapkan SDGs, Perusahaan Ini Konsisten Wujudkan Sustainability Action Plan
Berita Terkini
- Kemendagri Tekankan Pentingnya Kapasitas dan Akuntabilitas dalam Pengelolaan Keuangan Daerah
- Wamendagri Bima Arya Dorong Pemda Tingkatkan PAD untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045
- Wamendagri Bima Arya Tekankan Peran Strategis DPRD dalam Pembangunan Nasional dan Daerah
- Bom Meledak di Sebuah Festival di Thailand, 3 Orang Tewas Puluhan Terluka
- Ferrari Berambisi Rebut Gelar Konstruktor pada F1 2025