Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemanfaatan Teknologi - Aplikasi UPT "Online" Tampilkan Informasi Populasi secara "Realtime"

Pengawasan Ternak Kian Mudah

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Kementerian pertanian mendorong digitalisasi bidang peternakan dan kesehatan hewan guna mempermudah dalam melihat atau memantau perkembangan pemeliharaan atau pembibitan.

JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) meluncurkan aplikasi bidang peternakan dan kesehatan hewan berbasis online atau dinamakan unit pelayanan teknis (UPT) Online. Aplikasi ini untuk mempermudah dalam melihat atau memantau perkembangan pemeliharaan atau pembibitan di Unit Pelaksana Teknis (UPT).

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berharap aplikasi ini bisa membantu dan memudahkan dalam pengambilan keputusan oleh pimpinan. "Intinya aplikasi ini akan memudahkan, misalnya seperti mempermudah untuk mengontrol perkembangan UPT di Indonesia," kata Mentan di Jakarta, Kamis (10/6).

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) sendiri memiliki 10 UPT perbibitan yang dalam tugas dan fungsinya yaitu menghasilkan bibit dan benih. Sepuluh UPT itu tersebar di sejumlah daerah.

Direktur Jenderal PKH Kementan, Nasrullah menjelaskan aplikasi ini bernilai positif karena penghasil bibit bisa dipantau dan dikontrol baik dari populasinya, kelahiran, distribusi serta beberapa kendala reproduksi ternaknya. "Dengan adanya aplikasi ini, kita harus bangga karena perkembangan ternak ternak di UPT penghasil bibit bisa kita pantau dan dikontrol," imbuh Nasrullah.

Dia menerangkan aplikasi ini berbasis website sehingga bisa menggambarkan populasi masing-masing UPT, khususnya UPT penghasil bibit secara realtime (kekinian). Menu yang ditampilkan berupa dinamika populasi seperti jumlah populasi ternak, kelahiran, distribusi, dan reproduksi ternak.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top