Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Pengaruh Sinyal Penurunan The Fed

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah pada perdagangan, Kamis (13/6) berpotensi melanjutkan apresiasi karena dipengaruhi faktor eksternal khususnya sinyal penurunan suku bunga Fed Fund Rate (FFR) dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) dalam waktu dekat. Kurs rupiah pada Rabu (12/6) di pasar spot antarbank Jakarta, ditransaksikan menguat 12 poin atau 0,08 persen ke level 14.227 per dollar AS dibanding posisi sebelumnya 14.239 per dollar AS.

Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan potensi melambatnya ekonomi AS menjadi perhatian The Fed, di mana bank sentral AS tersebut juga mensinyalkan potensi turunnya suku bunga. "Saat ini investor memperkirakan suku bunga The Fed akan turun pada pertemuan September, lebih awal dari perkirakan sebelumnya yaitu Desember," kata Lana.

Indeks optimisme ekonomi AS sendiri menunjukkan perlambatan. The IBD/TIPP Economic Optimism Index untuk bulan Juni tercatat 53,2, turun dari 58,6 pada Mei, dan jauh di bawah ekspektasi konsensus 59,2. Indeks tersebut terendah sejak Februari 2019.

Untuk prospek ekonomi enam bulan mendatang, konsumen memperkirakan ekonomi akan melambat terutama karena kebijakan pemerintah yang kurang efektif. Namun di sisi Personal Financial Outlook, konsumen memperkirakan ada perbaikan.

Ant/E-9


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top