Pengaruh Melemahnya Dollar AS

JAKARTA- Kurs rupiah pada perdagangan awal pekan ini diperkirakan menguat karena dipengaruhi faktor eksternal khususnya melemahnya mata uang dollar AS terhadap hampir semua mata uang regional lainnya. Kurs dollar AS turun tajam pada akhir perdagangan akhir pekan lalu karena pertumbuhan lapangan pekerjaan AS melemah bulan lalu, sehingga memicu kekhawatiran akan potensi perlambatan ekonomi di negara itu.

Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan Jumat (7/6) total slip pembayaran gaji pekerja nonpertanian naik tipis 75.000 pada Mei dan tingkat pengangguran tetap di 3,6 persen, Pertumbuhan tipis itu di bawah rata-rata kenaikan pekerjaan bulanan 164.000 tahun ini, yang juga lebih rendah dari kenaikan rata-rata 223.000 per bulan tahun lalu.

Para analis mengatakan, sedikit pertumbuhan lapangan kerja itu kurang sekitar 100.000 pekerjaan yang dibutuhkan setiap bulan untuk mendukung pertumbuhan populasi usia kerja. Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,51 persen menjadi 96,5515 pada akhir perdagangan, sebut Xinhua.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1337 dollar AS dari 1,1273 dollar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2739 dollar AS dari 1,2690 dollar AS pada sesi sebelumnya.

Ant/E-9