Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pengamat Nilai Perlunya Pejabat Khusus yang Mengurus Sektor Maritim

Foto : istimewa

Ilustrasi sektor maritim.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pengamat maritim menilai perlunya langkah strategis setelah pemilu, yaitu membuka jabatan wakil menteri khusus di bidang transportasi maritim. Hal ini mencerminkan komitmen kuat dari pemerintah untuk memprioritaskan sektor maritim sebagai bagian integral dari agenda pembangunan nasional.

"Jabatan baru tersebut tentu saja diarahkan mempercepat dan meningkatkan inisiatif-transportasi di sektor maritim. Dengan harapan akan mengoptimalkan efisiensi dan memperkuat posisi Indonesia sebagai negara maritim yang unggul," kata pengamat maritim DR. (HC) Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa, Rabu (7/2).

Marcellus menjelaskan, pengenalan jabatan wakil menteri di bidang transportasi maritim bukan hanya sekadar langkah administratif, tetapi juga upaya konkret untuk mengimplementasikan visi pemerintah terkait pengembangan konektivitas dan pemberdayaan ekonomi melalui sektor maritim.

"Pemilihan individu yang akan menjabat wakil menteri diharapkan pula tidak hanya memiliki kualifikasi dan keahlian, tetapi juga pemahaman mendalam tentang kompleksitas tantangan dan peluang yang melibatkan transportasi maritim. Langkah ini sejalan dengan semangat untuk menciptakan kebijakan yang berorientasi pada solusi berkelanjutan," urainya.

Wakil menteri yang ditunjuk diharapkan mampu membawa inovasi dan solusi yang relevan, menjadikan sektor maritim sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Oleh karena itu, hasil Pemilu 2024 diharapkan pula bukan hanya sebagai penentu pemenang politik, tetapi juga momentum penting untuk menginisiasi arah baru bagi pengembangan sektor maritim Indonesia ke depan. Sektor maritim pilar utama Hasil Pemilu 2024 menandai tonggak sejarah krusial bagi Indonesia, memberikan kesempatan yang langka untuk merancang ulang visi dan agenda pengelolaan sektor perhubungan, terutama dalam konteks transportasi maritim.

Keputusan yang diambil dalam periode pasca-Pemilu ini mencerminkan komitmen yang semakin kuat dari pemerintah untuk menjadikan sektor maritim sebagai pilar utama pembangunan nasional. Ini menandai pergeseran strategis yang bukan hanya ditujukan memajukan sektor perhubungan, melainkan juga merangsang pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh.

"Dengan begitu penguatan komitmen terhadap sektor maritim membawa dampak positif yang signifikan pada berbagai aspek pembangunan. Maka transportasi maritim menjadi prioritas utama dalam rangka mewujudkan konektivitas yang lebih baik, meningkatkan efisiensi logistik, dan memperluas peluang ekonomi di sepanjang garis pantai," ucapnya.

Pemilihan pasca-pemilu yang dilakukan dengan cermat diharapkan akan menghasilkan pemimpin yang tidak hanya memiliki visi jelas, tetapi juga kompetensi untuk memimpin transportasi maritim yang kompleks.

Langkah-langkah pasca-Pemilu diharapkan tidak hanya memberikan dampak positif secara singkat, tetapi juga memberi arah berkelanjutan bagi masa depan Indonesia. Upaya peningkatan infrastruktur, pengembangan teknologi maritim, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di sektor ini menjadi bagian integral hal tersebut.

"Visi baru ini sejalan dengan semangat untuk memajukan Indonesia sebagai negara maritim tangguh dan berdaya saing. Pemerintah berkomitmen menciptakan iklim investasi yang kondusif, mendorong inovasi, dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam merancang kebijakan yang mendukung,"paparnya

Dikatakannya, dengan penunjukan jabatan wakil menteri di bidang transportasi maritim, Kementerian Perhubungan membuka babak baru yang mengarah pada fokus dan spesifikasi yang lebih mendalam dalam menghadapi tantangan dan peluang yang terus berkembang di sektor ini.

"Langkah ini sejalan dengan semangat pemerintah untuk memperkuat konektivitas dan pemberdayaan ekonomi melalui pengembangan sektor maritim. Bersamaan pula menciptakan fondasi untuk masa depan yang lebih berkesinambungan,"urainya

Wakil menteri yang akan ditunjuk diharapkan tidak hanya memiliki kualifikasi memadai, melainkan juga pemahaman mendalam tentang dinamika transportasi maritim yang sedang berlangsung. "Penugasan tanggung jawab khusus kepada wakil menteri di bidang transportasi maritim, diharapkan dapat menjadi pendorong bagi inovasi dan solusi berkelanjutan dalam sektor ini,"ujarnya

Dengan kepemimpinan yang berfokus pada transportasi maritim, efisiensi dapat ditingkatkan, dan posisi Indonesia sebagai negara maritim dapat lebih diperkuat. Maka wakil menteri bukan hanya sebagai pemantau, tetapi juga sebagai inisiator perubahan yang mampu menanggapi dinamika perubahan yang cepat dalam sektor maritim.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top