![Pengakuan Hak-hak Minoritas di RI Perlu Diperkuat sebagai Penyeimbang](https://koran-jakarta.com/images/article/pengakuan-hak-hak-minoritas-di-ri-perlu-diperkuat-sebagai-penyeimbang-231009003244.jpg)
Pengakuan Hak-hak Minoritas di RI Perlu Diperkuat sebagai Penyeimbang
![Pengakuan Hak-hak Minoritas di RI Perlu Diperkuat sebagai Penyeimbang](https://koran-jakarta.com/images/article/pengakuan-hak-hak-minoritas-di-ri-perlu-diperkuat-sebagai-penyeimbang-231009003244.jpg)
JIMLY ASSHIDDIQIE Anggota DPD RI - Kalau cuma majority rule, praktik demokrasi jadi hanya sebatas prosedural dan formalitas. Jadi, kita harus menambahkan minority rights dalam majority rules agar seimbang.
Menanggapi ide Jimly, pakar Komunikasi Politik, Benny Susetyo, mengatakan demokrasi di Indonesia tidak perlu meniru sepenuhnya demokrasi barat. Sebab, ada kondisi yang berbeda dari kenyataan keragaman di Indonesia yang sudah disadari oleh para pendiri bangsa. "Indonesia mengenal sistem perwakilan yang bisa menjadi penyeimbang dari demokrasi berdasar suara mayoritas," kata Benny.
Sebab, dominasi dari kelompok mayoritas baik mayoritas agama, gender, parpol, tak akan kuat kalau tidak ada penyeimbang dari perwakilan kelompok minoritas yang mencerminkan nilai-nilai universal.
"Apa yang diungkapkan Prof Jimly sangat benar bahwa kita perlu keterlibatan minoritas baik agama, etnis, komunitas, golongan, intelektual, untuk menjaga nilai-nilai universal yakni kesetaraan hidup bersama," papar Benny.
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya