Pengadilan Mulai Sidik Eks Ketua PKT Chongqing

BEIJING - Jaksa penuntut umum mulai memproses secara resmi tuntutan hukum kepada politisi senior Tiongkok, Sun Zhengcai. Sun dinilai telah secara memalukan melakukan tindakan kejahatan korupsi dan perbuatan kriminal lainnya.

Di peta perpolitikan Tiongkok, Sun merupakan pemimpin senior dan posisinya sebagai ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT) untuk wilayah Chongqing, sudah dicopot sejak Juli 2017.

Kota Chongqing adalah sebuah kota metropolitan di selatan Tiongkok dan termasuk salah satu kota paling penting di Negara Tirai Bambu. Posisi Sun sekarang sudah digantikan oleh Chen Miner, politisi yang memiliki kedekatan dengan Presiden Tiongkok, Xi Jinping.

Pada Agustus 2017 atau tak lama setelah jabatannya di Partai Komunis Tiongkok dicopot, Sun berstatus dalam penyidikan dan pada September lalu, partai berkuasa di Tiongkok itu mengumumkan Sun akan dituntut secara hukum karena tindak kejahatan korupsi.

Diantara tuntutan hukum yang dijatuhkan pada Sun adalah membocorkan rahasia negara, menerima uang suap dan menyalahgunakan kekuasaannya.

Dalam sebuah pernyataan singkat, jaksa penuntut umum mengatakan pihaknya telah memulai proses hukum terhadap Sun untuk tuntutan menerima uang suap dan menyetujui penahanan terhadapnya.

"Kasus suap yang melibatkannya sedang diproses," demikian bunyi pernyataan tertulis jaksa penuntut umum tanpa merinci lebih lanjut.

Bukan yang Pertama

Dengan terbitnya pernyataan resmi dari jaksa penuntut umum ini, maka langkah selanjutnya Sun akan segera dihadapkan pada persidangan, dimana dapat dipastikan dia akan diputus bersalah mengingat sistem hukum dikendalikan oleh PKT yang tidak akan melawan tuduhan hukum terhadap Sun.

Sun dikeluarkan dari kursi parlemen pada akhir bulan lalu. Pemecatan ini sekaligus melepaskan imunitasnya dari tuntutan hukum, yang selama ini dinikmatinya sebagai anggota parlemen.

Sun bukan pejabat pertama dari Kota Chongqing yang terjerat kasus korupsi.

Bo Xilai adalah pejabat pertama atau mantan ketua PKT untuk kota itu, yang juga telah melakukan tindakan memalukan serupa. Bo pada 2013 telah dijebloskan ke penjara seumur setelah melakukan serangkaian skandal korupsi.

Sejak Xi Jinping menjabat sebagai Presiden Tiongkok, pemberantasan korupsi jadi prioritas pemerintahannya. Menurut Xi, jika korupsi dibiarkan, maka bakal menggerogoti wibawa dan kekuasaan partai berkuasa, Partai Komunis Tiongkok.

Kampanye antikorupsi Tiongkok pun menuai prestasi saat sejumlah petinggi pemerintah yang ketahuan melakukan korupsi, menerima suap, dan menyelewengkan kekuasaan berhasil ditangkap.
uci/Rtr/I-1