Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pengacara: Dokter RS Mount Elizabeth Periksa Lagi Gubernur Enembe

Foto : ANTARA/HO-Dok THAGP

Tim dokter dari RS Mount Elizabeth Singapura, Minggu (30/10/2022), memeriksa kesehatan Gubernur Papua Lukas Enembe, di kediaman pribadi, di Koya Tengah, Jayapura.

A   A   A   Pengaturan Font

Jayapura - Tim pengacara Gubernur Papua Lukas Enembe, Stefanus Roy Rening mengakui dokter dari RS Mount Elizabeth Singapurakembali melakukan pemeriksaan terhadap Gubernur Enembe.

Pemeriksaan dilakukan, Sabtu (29/10), di kediaman pribadi Gubernur Enembe, di Koya Tengah, Kota Jayapura, Papua.

Sebelumnya, tanggal 11 Oktober lalu, tim dokter dari RS Mount Elizabeth juga sudah melakukan pemeriksaan kesehatan di kediaman pribadi Gubernur Enembe di Koya Tengah.

"Salah satu dokter yang datang ke Jayapura merupakan dokter yang selama ini menangani gangguan ginjal Gubernur Enembe, yakni dr Francisco," kata Roy Rening, di Jayapura, Minggu malam.

Dia menyatakan, hasil pemeriksaan itu nantinya dilaporkan ke tim dokter di Singapura yang memang selama ini merawat Gubernur Enembe.

Hasil pemeriksaan itu, juga akan disampaikan dokter pribadi Gubernur Enembe ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan dokter independen.

Terkait kehadiran dokter KPK, Rening yang didampingi sejumlah pengacara yang tergabung dalam Tim Hukum dan Advokasi Gubernur Papua (THAGP) mengaku hingga kini belum mengetahui kapan kedatangannya dokter KPK.

"Kami belum mengetahui kapan tim dokter KPK datang," kata Roy Rening.

Paramedis dari RS Mount Elizabeth Singapura yang memeriksa kesehatan Gubernur Enembe yakni dr Cheng Ho Patrick Ang (spesialis jantung), dr Francisco Salcido Ochoa WNA asal Meksiko(spesialis ginjal), dr Mohammed Tauqeer Ahmad (spesialis nuerologi) didampingi seorang perawat yaitu MardianabintiAyob.

Tim dokter dari Singapura tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Minggu (30/10), sekitar pukul 07.00 WIT menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 656.

KPK sebelumnya telah menetapkan Gubernur Papua sebagai tersangka kasus suap dan gratifikasi sebesar Rp1 miliar.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top