Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penataan Kawasan l Kericuhan Diduga akibat Ulah Preman

Penertiban PKL di Tanah Abang Dilakukan secara Profesional

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

"Dulu ada sekitar 650 pedagang, lalu direlokasi 446 ke JPM dan sekitar 50 pedagang ke Blok F sementara 149 pedagang tidak mau direlokasi," katanya.

Kemudian, beberapa waktu kemudian muncul lagi pedagang baru di Jalan Jatibaru yang kemudian mengklaim sebagai PKL setempat. "Padahal waktu kami verifikasi, orang-orang ini tidak ada," kata Teguh.

Para "penguasa" Tanah Abang ini, kata Teguh, kehilangan sebagian besar pemasukannya dari sekitar 500 pedagang yang berdasar temuannya membayar 30 ribu hingga 50 ribu rupiah per orang setiap harinya.

"Bayangkan saja dulu ada 500 pedagang dikalikan 50 ribu rupiah saja yang bayar ke preman, sekarang mereka bayar ke PD Pembangunan Sarana Jaya. Mereka (preman) kehilangan pendapatannya ini sekitar 25 juta rupiah sehari," ucapnya.

Ombudsman memperkirakan saat ini masih banyak pedagang yang rutin membayar lapak , pada para preman tersebut mengingat penuhnya trotoar Jalan Jatibaru.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top