![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Penerapan Ekonomi Sirkular Diperluas
Foto: istimewaJAKARTA - Pemerintah berkomitmen untuk terus mendorong transformasi ekonomi linier ke ekonomi sirkular untuk sektor manufaktur. Di bawah program Making Indonesia 4.0, Indonesia berkeinginan untuk memperkuat multiplier effect dari lingkungan dan ekonomi yang berkelanjutan, guna menjaga kesinambungan sumber daya, regenerasi bahan baku, dan menggali potensi ekonomi yang belum dimanfaatkan.
"Fokus utama kami dalam memperluas praktik ekonomi sirkular saat ini adalah memanfaatkan sisa atau residu konsumsi untuk bahan baku industri," kata Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita dikutip, Kamis (2/6).
Menperin mengungkapkan industri manufaktur memegang peranan penting dalam mewujudkan prinsip pembangunan berkelanjutan, termasuk di dalamnya ekonomi sirkular dan pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT).
Dengan memproduksi barang yang dapat didaur ulang dan menggunakan bahan baku daur ulang, sektor industri daur ulang juga diharapkan dapat mendukung substitusi bahan baku impor. Meski demikian, masih banyak tantangan dan kendala dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan ini.
"Kami terus memperluas kebijakan untuk mempercepat dan meningkatkan keseluruhan proses dan kemajuan dalam mencapai tujuan dan sasaran keberlanjutan," ujar Menperin.
Sebelumnya, dalam rangkaian kunjungannya ke Jerman, Menperin bersama dengan Menteri Perekonomian dan Kelautan Portugal, Antonio Costa Silva menjadi pembicara dalam Energy 4.0 Conference Stage dengan tema Portugal dan Indonesia dalam Dialog: Peta Jalan Menuju Ekonomi Berkelanjutan.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Presiden Prabowo Pastikan Pembangunan IKN Akan Terus Berlanjut hingga 2029
- 2 Danantara Jadi Katalis Perekonomian Nasional, Asalkan...
- 3 Ekonom Sebut Pembangunan IKN Tahap II Perlu Pendekatan yang Lebih Efisien
- 4 Gugatan Lima Pasangan Calon Kepala Daerah di Sultra Ditolak MK
- 5 Uang Pecahan Seri Anak-Anak Dunia 1999 Tak Lagi Berlaku, Ini Cara Penukarannya