Penemuan Termometer Ubah Dunia Pengobatan
Termometer modern awal yang pertama adalah jenis termoskop. Rancangan termometer ini terdiri dari tabung sempit berisi air yang bergerak naik (atau turun) dalam skala ketika udara di bawah (atau di atas) dipanaskan dan mengembang, mendorong cairan ke atas (atau ke bawah).
Galileo (hidup antara 1564-1642) yang jenius dan serba bisa dari Italia, sering dianggap sebagai penemu termoskop, meski buktinya masih belum meyakinkan. Sahabat Galileo yaitu Santorio Santorio (1561-1636) disebut orang yang pertama kali menggunakan termometer jenis termoskop dalam bidang kedokteran.
Atas penemuannya, Santorio kemudian menjadi profesor kedokteran di Universitas Padua yang bergengsi dan berpengaruh. Meskipun Galileo sendiri mengaku sebagai penemunya, sebagaimana dicatat oleh sejarawan Laura Fermi dan Gilberto Bernardini dalam bukuGalileo and the Scientific Revolution(2013), termometer tampaknya ditemukan secara mandiri oleh beberapa orang di tempat berbeda.
Ilmuwan lain yang sering dikemukakan sebagai kemungkinan penemu termoskop antara lain Cornelius Drebbel (1572-1633) di Belanda dan Robert Fludd (1574-1637) di Inggris. Santorio pertama kali menyebutkan termoskop dalam tulisannya pada 1612 dalam laporanCommentary on the Medical Art of Galen.
Termoskop adalah awal yang baik untuk masalah pengukuran suhu, namun merupakan instrumen yang canggung dan tidak dapat menghasilkan pengukuran yang sangat tepat. Kerugian besar lainnya adalah memberikan variasi yang tidak diinginkan tergantung pada tekanan udara di sekitarnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya