Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Penelitian Ungkap Tidur Kurang dari Lima Jam Tingkatkan Risiko Depresi

Foto : Istimewa

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

Temuan ini diperoleh setelah menganalisis data kesehatan dari 7.146 orang yang berpartisipasi dalam English Longitudinal Study of Ageing (ELSA), sebuah studi populasi yang representatif secara nasional di Inggris. Para peneliti mengumpulkan data dari dua survei yang dilakukan dua tahun terpisah, karena durasi tidur dan depresi berfluktuasi dari waktu ke waktu.

Rata-rata, para peserta tidur selama tujuh jam per malam. Pada awal penelitian, lebih dari 10 persen tidur kurang dari lima jam, yang meningkat menjadi 15 persen pada akhir penelitian. Selama periode ini, proporsi partisipan yang mengalami gejala depresi meningkat dari 8,75 menjadi 11,47 persen.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa depresi 35 persen dapat diturunkan, sementara peluang pewarisannya adalah 40 persen untuk durasi tidur.

"Durasi tidur yang pendek dan panjang, bersama dengan depresi, merupakan kontributor utama terhadap beban kesehatan masyarakat yang sangat dapat diturunkan. Skor poligenik, indeks kecenderungan genetik seseorang untuk suatu sifat, dianggap sebagai kunci untuk mulai memahami sifat durasi tidur dan gejala depresi," ujar Odessa.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top