Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Penelitian Sebut Makan Malam Dapat Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Foto : Istimewa

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

Min-Dian Li, seorang profesor penyakit dalam dan biologi sel serta direktur Pusat Metabolisme Sirkadian dan Penyakit Kardiovaskular di Universitas Kedokteran Angkatan Darat di Cina, bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana waktu makan berdampak pada kinerja olahraga. Secara khusus, para peneliti menyelidiki efek dari pemberian makan yang dibatasi pada siang hari pada tikus.

Mereka menemukan bahwa membatasi asupan makanan tikus selama jam-jam tertentu di siang hari memiliki efek yang mengejutkan. Hal ini benar-benar meningkatkan kemampuan tikus untuk berlari dalam jangka waktu yang lebih lama. Hal ini bertentangan dengan anggapan bahwa makan selama waktu istirahat tidak baik untuk kesehatan. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami apakah temuan ini berlaku untuk manusia dan bagaimana waktu makan mempengaruhi otot dan kinerja olahraga.

"Benar-benar mengejutkan dan mencengangkan," Dr. Li mengatakan bahwa pembatasan makan pada tikus "biasanya dianggap buruk bagi kesehatan metabolisme. Dia telah mengantisipasi bahwa tes treadmill "akan berlangsung singkat," menurut Medical News Today.

"Namun, bahkan setelah berjam-jam, tikus-tikus tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda kelelahan di atas treadmill dan setelah diulang dalam kelompok yang berbeda sehubungan dengan jenis kelamin, waktu, durasi [pemberian makan terbatas di siang hari], dan status latihan olahraga, hasil yang terkait dengan pemberian makan yang dibatasi di siang hari tetap kuat dan dapat direproduksi," tutur peneliti utama.

Para peneliti menyimpulkan bahwa perubahan daya tahan lari disebabkan oleh serat otot oksidatif kedutan cepat; proporsinya meningkat karena pola diet. Hal ini melibatkan regulasi gen seperti Bmal1 dan Plin5 dan bersama-sama mereka meningkatkan metabolisme lipid dan membantu otot menggunakan lemak secara lebih efisien untuk energi selama berolahraga.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top