Peneliti Singapura Kembangkan Saklar untuk Mempelajari Otak
Stanislav Ott (berdiri, dari kiri) dan Adam Claridge-Chang bersama anggota tim Program Neuroscience dan Gangguan Perilaku Duke-NUS.
Ion kalium sangat penting untuk proses seluler seperti transmisi impuls saraf, kontraksi otot, dan pemeliharaan keseimbangan sel-cairan. Cahaya telah digunakan dalam studi ilmu saraf sejak teknik yang disebut optogenetika pertama kali ditunjukkan pada tahun 2002.
Hal ini melibatkan penyisipan protein peka cahaya seperti saluran ion ke dalam sel, seperti neuron otak. Para ilmuwan kemudian dapat menggunakan cahaya untuk merangsang atau mematikan aktivitas listrik sel, yang memungkinkan mereka untuk memanipulasi sirkuit otak.
"Saat ini ada dua jenis protein peka cahaya umum yang dapat dianggap sebagai sakelar yaitu saluran ion natrium dan saluran ion klorida," kata Adam Claridge-Chang, penulis senior penelitian tersebut.
Namun alat-alat ini memiliki keterbatasan. "Saluran ion natrium mengaktifkan aktivitas otak. Namun, hal ini tidak semudah ditafsirkan seperti menghilangkan aktivitas neuron," kata Claridge-Chang, yang juga berasal dari Program Neurosains dan Gangguan Perilaku Duke-NUS.
"Dari sudut pandang ahli genetika, menghilangkan fungsi lebih informatif. Jadi, selalu ada dorongan untuk menemukan inhibitor, dan inhibitor yang lebih baik."
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya