Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Peneliti Singapura Kembangkan Saklar untuk Mempelajari Otak

Foto : istimewa

Stanislav Ott (berdiri, dari kiri) dan Adam Claridge-Chang bersama anggota tim Program Neuroscience dan Gangguan Perilaku Duke-NUS.

A   A   A   Pengaturan Font

"Serotonin adalah neurotransmitter penting, yang berperan dalam nafsu makan dan suasana hati, tetapi masih memiliki semacam krisis identitas. Mungkin saja frasa seperti 'perasaan hati' lebih dari sekadar analogi: Tentu saja, serotonin dan makan keduanya merupakan proses evolusi yang sangat kuno dan kemungkinan mendahului emosi," kata Claridge-Chang.

Alat baru ini juga dapat membantu para peneliti mempelajari metode pengobatan depresi dengan lebih baik, seperti terapi elektrokonvulsif (ECT). ECT umumnya dianggap sebagai pilihan terakhir bagi pasien dengan depresi berat yang tidak merespons pengobatan lain. Meskipun efektif, belum sepenuhnya dipahami mengapa ECT berhasil. ECT juga dapat menyebabkan hilangnya ingatan.

"Jika kita mampu menggunakan optogenetika untuk memahami proses otak dalam depresi, maka seseorang mungkin dapat mengembangkan terapi yang lebih mendalam dan terarah daripada ECT," kata Claridge-Chang.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top