Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Peneliti NTU Mengembangkan Cara Daur Ulang Plastik yang Rendah Karbon

Foto : Istimewa

Pemimpin proyek tersebut, Soo Han Sen, memegang sebotol larutan dengan plastik terlarut dan katalis vanadium.

A   A   A   Pengaturan Font

Pasalnya, pirolisis biasanya menggunakan panas tinggi untuk mengolah sampah plastik menjadi bahan bakar pembakaran."Dalam pirolisis, Anda menggunakan energi untuk mengubahnya menjadi bahan bakar sehingga Anda dapat membakarnya nanti. Sehingga menambah karbon dioksida ke atmosfer," kata Soo.

"Jika kita mempertimbangkan siklus hidup plastik daur ulang dari pirolisis, hal ini sebenarnya lebih buruk daripada pembakaran. Dengan insinerasi, Anda langsung membakar plastik untuk menghasilkan listrik".

Penelitian yang berada di bawah proyek Sustainable Plastics RepUrposing for a Circular Economy (Spruce) NTU ini juga mempertimbangkan dampak emisi karbon dari sampah plastik.

Meskipun plastik biodegradable umumnya dapat dicerna oleh mikroba, sehingga tidak terlalu berbahaya bagi lingkungan alam, namun jejak karbonnya bisa jauh lebih besar dibandingkan plastik sintetis, kata Prof Soo.

"Sampah plastik sebenarnya merupakan bentuk penyimpanan karbon yang baik," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top