Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penguatan Riset

Peneliti Identifikasi Hubungan Vaksin mRNA dan Masalah Jantung

Foto : ISTIMEWA

Dari kiri: peneliti utama sekaligus wakil direktur program penyakit menular yang baru muncul di Sekolah Kedokteran Duke-NUS, Ooi Eng Eong, ilmuwan riset utama, Eugenia Ong, ilmuwan riset utama, Chan Kuan Rong, dan Paul Tambyah.

A   A   A   Pengaturan Font

SINGAPURA - Para ilmuwan Singapura mungkin telah berhasil menjawab pertanyaan, mengapa sekelompok kecil orang menghadapi risiko komplikasi jantung yang lebih tinggi setelah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 mRNA (messenger RNA).

Vaksin mRNA tidak menggunakan virus atau kuman yang dilemahkan atau dimatikan, melainkan komponen materi genetik yang direkayasa agar menyerupai kuman atau virus tertentu.

Sebuah studi oleh para peneliti dari Duke-NUS Medical School dan lainnya, menunjukkan orang yang memiliki tingkat dasar RNASE2 yang tinggi, enzim yang diproduksi dalam tubuh yang memproses asam ribonukleat (RNA), mungkin lebih rentan terhadap masalah jantung setelah suntikan vaksin mRNA.

Dilansir oleh The Straits Times, temuan yang diterbitkan dalam jurnal klinis Med pada April, didasarkan pada kasus seorang pria yang mengalami gejala yang mirip dengan miokarditis, peradangan otot jantung, setelah menerima suntikan booster vaksin Covid-19 Moderna pada Oktober 2021.

Pasien, yang digambarkan sebagai pria berusia 42 tahun yang "bugar dan sehat" tanpa penyakit yang mendasari atau riwayat alergi, mengalami nyeri otot dan nyeri tekan di tempat suntikan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top