![Peneliti Gencar Kembangkan Katalis](https://koran-jakarta.com/images/article/phpuwh696_resized.jpg)
Peneliti Gencar Kembangkan Katalis
![Peneliti Gencar Kembangkan Katalis](https://koran-jakarta.com/images/article/phpuwh696_resized.jpg)
Menristek Dikti Muhammad Nasir saat peresmian industri katalis pendidikan di ITB belum lama ini
Memanfaatkan sawit menjadi biofuel akan terhambat jika industri pendukung, khususnya katalis, tidak dibangun.
Dua calon presiden, Joko Widodo dan Prabowo Subiantoro, pada depat calon presiden belum lama ini, sepakat untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. Bahkan keduanya juga sepakat jika tingginya produksi sawit nasional seharusnya dapat menjadi alternatif bahan bakar biofuel.
Namun di sisi lain, meski produksi sawit kita sangat besar, upaya memanfaatkannya menjadi biofuel akan tetap sulit bahkan terhambat jika industri pendukung, khususnya katalis, tidak dibangun. Katalis yang menjadi bahan kimia penting untuk mengubah sawit menjadi bio fuel masih harus impor.
Peneliti di perguruan tinggi dan lembaga penelitian di Indonesia sebenarnya sudah berhasil mengembangkan teknologi katalis yang bernilai ekonomi. Hanya saja, belum banyak industri yang berminat memproduksi hasil inovasi itu. Hal ini, antara lain, disebabkan produksi katalis tidak menjanjikan skala produksi dan keuntungan yang tinggi.
Akibatnya, hampir seluruh kebutuhan tersebut diimpor dan sebagian kecil diproduksi di Indonesia dengan lisensi dari luar negeri. Ketua Masyarakat Katalis Indonesia (MKI), Dr. Subagjo, yang juga menjadi peneliti katalis dari ITB Bandung, mengatakan bahwa penelitian pengembangan katalis ini sebenarnya sudah dirintis sejak 35 tahun lalu.
Subagjo merintis bersama para peneliti di Teknik Kimia bersama sejumlah mahasiswa program studi Teknik Kimia S1, S2, dan S3 di ITB. Penelitian dan pengembangan formula, karakterisasi dan uji kinerja katalis dalam skala laboratorium dilakukan di ITB. Sedangkan pengujian skala pilot project dan juga skala industri dilakukan di Industri.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya