![Peneliti Gencar Kembangkan Katalis](https://koran-jakarta.com/images/article/phpuwh696_resized.jpg)
Peneliti Gencar Kembangkan Katalis
![Peneliti Gencar Kembangkan Katalis](https://koran-jakarta.com/images/article/phpuwh696_resized.jpg)
Menristek Dikti Muhammad Nasir saat peresmian industri katalis pendidikan di ITB belum lama ini
Untuk itu, Prof Subagjo yang juga Guru Besar Teknik Industri ITB, menegaskan bahwa kerja sama dengan industri sangat penting. "Kerja sama dengan industrisangat diperlukan terutama untuk pengujian skala pilot dan juga skala industri.
PT. Pupuk Iskandar Muda dan Pertamina (Persero) adalah mitra-mitra industri pertama yang memberi kesempatan pengujian hasil pengembangan laboratorium di reaktor skala industri," ujar Subagjo belum lama ini, saat menerima kunjungan Menkomaritim di ITB.
Artinya, memang saat ini, hampir seluruh kebutuhan katalis di impor. Hanya sebagian kecil volume yang diproduksi di Indonesia. Itu pun dengan lisensi dari luar negeri. Katalis tersebut diproduksi oleh pabrik tertentu dengan komposisi, kondisi operasi, dan resep-resep lainnya yang sudah dipatenkan.
Karena itu, tentu saja ada biaya yang harus dibayar kepada pemilik paten. Lalu apa kira-kira penyebab industri Indonesia tidak bisa menjanjikan kebutuhan katalis dalam skala yang besar?
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya